PASBAR, MataSumbar.com – Antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Corona-19), puluhan wartawan Pasaman Barat ikut serta berpartisipasi membantu petugas di Pos perbatasan.
Selain itu wartawan juga ikut membantu mencegat kendaraan yang melintas menuju Kabupaten Pasaman Barat.
“Terima kasih kepada para wartawan yang ada di Pasaman Barat yang sudah ikut membantu meringankan tugas kita untuk mencegat kendaraan yang melintas di perbatasan,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Decky H Saputra kepada awak media, Senin 18 Mei 2020.
Keikutsertaan awak media di pos perbatasan, kata Decky petugas sangat terbantu dalam menjalankan tugas dilapangan, para Wartawan ini bisa saksi selama kegiatan berlangsung sering mendapat perkataan kasar dari para pelaku perjalanan karena tidak dibolehkan masuk, ujarnya.
“Kita kerap menerima perlakuan kasar dari oknum pejabat, warga dan para pedagang karena tidak dibolehkan masuk. Mereka ini tidak dibolehkan masuk, selain berasal dari Daerah Pandemi serta memiliki KTP luar Pasaman Barat, dan juga tidak membawa Persyaratan yang telah ditentukan,” katanya.
Ia menjelaskan, kendaraan bermotor yang bernomor Polisi bukan berasal dari Pasaman Barat wajib diberhentikan, setelah itu suhu tubuh seluruh pengendara termasuk penumpang dicek untuk memastikan tidak terpapar Virus Covid-19.
Meski sudah di cek, para pelaku perjalanan harus memiliki surat keterangan kesehatan dari Puskesmas dan surat keterangan perjalanan dari Pemerintahan, Instansi serta Perusahaan asal mereka.” jelasnya.
“Rekan kita dari wartawan ini akan maju dengan sendiri nya. Ya, kalau mau viral silahkan bersikap tidak sopan dan caci maki kami, lagian kita bekerja sesuai dengan SOP,” ujarnya.
Decky H Sahputra menambahkan petugas diperbatasan bersikap tegas tanpa tebang pilih, terhadap pelaku perjalanan yang tidak memenuhi persyaratan untuk melintas masuk. Ini hanya semata-mata untuk warga yang ada di Pasaman Barat agar terhindar dari Virus Covid 19,”
Sebab, Virus Covid 19 bukan virus yang bisa dianggap enteng dan virus biasa, karena obat nya hingga kini belum ditemukan. Ia juga mengaku, pihaknya sudah menjaga posko perbatasan sejak 21 Maret 2020 lalu hingga 31 Mei 2020 mendatang.
“Alhamdulillah, Pasaman Barat saat ini (0) dari positif corona dan kita berharap ini bisa dipertahankan, sehingga warga Pasamam Barat dapat bebas beraktifitas tanpa ada rasa takut selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke II ini,” terangnya.
Meski warga yang ada di Pasaman Barat bebas beraktifitas, ia berharap agar warga tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah selama pandemi Covid 19 ini.
“Kita meminta dukungan serta doa, agar kami selalu diberi kesehatan selama menjaga posko pemeriksaan orang masuk di perbatasan, dan terhadap insan Pers terima kasih telah membantu kami diperbatasan,” tutupnya.
Pewarta : Wisnu Utama/Dedi R
Editor : Heri Suprianto