MENTAWAI|Matasumbar.com – Seorang pemuda inisial CDY (19) warga Dusun Makilat, Desa Matobe, Kecamatan Sikakap di temukan tewas tergantung di pohon alpukat yang berada di belakang gereja GKPM Matobe.
Peristiwa yang mengejutkan warga matobe itu terjadi, Minggu 11 September 2022, sekira pukul 06.00 WIB.
Informasi yang di rangkum awak media matasumbar.com dari Kapolsek Sikakap, Iptu Januar menyebut, penemuan sesosok mayat pria muda itu ketika salah seorang warga Budiman hendak pergi memberikan makan ayam dan melihat korban sudah tergantung di pohon alpukat dekat ladangnya.
Sosok pemuda tergantung di pohon alpukat itu menggunakan tali warna hijau biru. Dari hal itu Budiman memberitahu kejadian ini kepada warga dan Kepala Desa Matobe untuk di laporkan ke Kapolsek Sikakap.
Dari laporan itu, Kapolsek Sikakap bersama jajarannya turun ke lokasi kejadian untuk melakukan eksekusi. Di lokasi tim polsek sikakap membawa korban ke puskesmas sikakap untuk di lakukan pemeriksaan, (visum).
“Hasil pemeriksaan yang di lakukan dokter Susan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban, murni gantung diri dengan kondisi lidah terjulur dan air sperma keluar” sebut Kapolsek.
Usai di lakukan pemeriksaan di Puskesmas Sikakap, Mayat korban di serahkan kepada pihak keluarga untuk di kebumikan.
Dari keterangan Kapolsek Sikakap menyebut, aksi nekat pemuda untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di duga korban diputusin oleh pacarnya, (dugaan persoalan asmara).
Di balik kejadian ini, Kapolsek Sikakap Januar menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama orang tua untuk selalu memberikan pemahaman kepada generasi muda dan kalau ada persoalan bisa di rembukan dengan keluarga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
“Kejadian ini kita harapkan tidak lagi terjadi, adapun persoalan di kalangan generasi muda segera di cari solusi agar tidak terjadi hal yang merugikan diri sendiri dan juga ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga generasi muda” tutupnya.
Editor : Heri Suprianto