Fhoto Pasar Nagari Lubuk Alung
Lubuk Alung|MataSumbar.com – Pengelolaan pasar Lubuk Alung semakin hari semakin tidak jelas pertanggungjawabannya, pasalnya pengurus pasar nagari lubuk alung tidak transparan terhadap keuangan pasar yang di pungut selama ini
Melihat kondisi tersebut, komisi pasar lubuk alung melayangkan surat kepada Bupati Padang Pariaman dan inspektorat untuk memeriksa keuangan pasar nagari lubuk alung dan meminta untuk segera ditindak kalau ada mengarah kepada pidana.
Anggota komisi pasar, Asril Mukhtar Dt. Rangkayo Basa dari suku koto mengatakan, bahwa pasar nagari lubuk alung itu dibuat oleh ninik mamak lubuk alung dalam hal ini adalah sebagai komisaris atau komisi pasar.
Untuk pengelolaannya komisi pasar mengangkat kepala pasar serta pengurusnya dan bertanggung jawab kepada komisi pasar, dalam hal ini ninik mamak Lubuk Alung.
Tapi,dalam pelaksanaan selama ini, kepala pasar Jhon Sarli Dt Marajo tidak pernah melaporkan pertanggung jawaban keuangannya kepada komisi pasar, bahkan sudah 5 tahun lebih tidak ada laporan, sebut Asril Mukhtar.
“Mirisnya lagi setiap diminta pertanggungjawaban keuangan oleh komisi pasar, kepala pasar ini selalu berkilah, kata Asril Mukhtar Dt.Rangkayo Basa kepada awak media, Kamis 29 juli 2021.
Dia menyebut, sebelumnya, pernah juga kami mengirim surat waktu di masa kepemimpinan Bupati Ali Mukhni untuk meminta memeriksa yang bersangkutan lewat inspektorat, dan inspektorat turun dengan timnya untuk memeriksa, tapi dilawan oleh kepala pasar dan mengatakan bahwa pasar ini bukan milik negara.
Menanggapi jawaban kepala pasar, Asril Mukhtar Dt Rangkayo Basa mengatakan, bahwa uang negara ada masuk di pasar itu berarti berhak inspektorat untuk memeriksa keuangan pasar.
Bahkan, bulan juni kemaren, kami juga mengirim surat ke Bupati yang baru untuk memeriksa kepala pasar itu, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan, ucapnya
Sementara, kata dia pungutan pasar terus berjalan yang di lalukan kepala pasar termasuk uang sewa kedai ke pedagang, akan tetapi laporan pertanggung jawabannya tak pernah ada, sedangkan uang itu sangat diperlukan untuk kesejahteraan para pedagang pasar serta renovasi pasar.
“Prinsipnya uang yang di pungut kepala pasar itu bukanlah untuk di jadikan uang masuk pribadi, tetapi kebutuhan pasar”kata Asril Mukhtar Dt Rangkayo Basa.
Oleh sebab itu, lanjut dia karena manajemen pasar gak jelas, tak dapat di pungkiri, kalau pasar amburadul dan kotor tidak terpelihara dengan baik, sehingga masyarakat juga malas pergi ke pasar serta mempengaruhi juga pendapatan para pedagang, jelasnya.
Dari informasi itu awak media matasumbar.com mengejar ke inspektorat dan bertemu dengan sekretaris inspektorat kabupaten Padang Pariaman Heri Sugianto mengatakan, bahwa surat sudah disposisi pimpinan dan menunggu perintah atasan untuk turun.
“Kami akan rapat dalam waktu dekat ini, kemudian segera turun kelapangan melihat kondisi pasar tersebut” kata dia.
Selain itu komisi pasar juga harus mencari tim audit independen untuk mendukung langkah kami, agar semua bisa cepat di tuntaskan dan berjalan dengan secara transparansi, tambahnya.
Konfirmasi yang di lakukan awak media kepada pihak inspektorat juga menyampaikan untuk segera di tindak lanjuti secepatnya, kalau belum juga di respon, kami akan datang lagi ke inspektorat.
“Insya Allah kita akan segera tindak lanjuti laporan ini, kata Heri Sugianto sekretaris inspektorat menjawab pertanyaan awak media.
Dari pantauan media kondisi pasar lubuk alung terlihat semraut, kotor, jadi memang terbukti tidak terurus kesannya menjijikan.
Disela pemantauan awak media konfirmasi salah satu pedagang yang tidak mau di sebutkan namanya, dia meminta mohon kepada pemerintah agar merenovasi pasar lubuk alung ini secepatnya.
“Tidak ada jual beli kami dengan kondisi pasar yang tak terurus ini, karena masyarakat tak banyak datang belanja, sementara kami tetap membayar sewa” sebut pedagang ini dengan raut wajah bersedih, (Budi Kurniawan).
Editor : Heri Suprianto