Matasumbar.com – Dalam rangka menyerap aspirasi daerah sekaligus melihat langsung potensi dan tantangan pembangunan, Anggota DPD RI Irman Gusman kunjungi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berjulukan nama bumi sikerei itu.
Kunjungan kerjanya itu di sambut langsung Bupati Mentawai, Rinto Wardana, Wakil Bupati, Jakop Saguruk, Sekda Mentawai, Martinus Dahlan, para Asisten, Staf Ahli, unsur Forkopimda dan para Kepala OPD di Aula kantor pemkab Mentawai, Rabu (15/10/2025).
Pada rangkaian temu ramah, Irman Gusman menyampaikan optimismenya bahwa Mentawai memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata kelas dunia, dimana kunjungan mancanegara terus meningkat khususnya bagi pecinta surfing
“Bagi saya, hadir di daerah untuk memperjuangkan keadilan pembangunan, terutama bagi daerah yang belum maju seperti Kepulauan Mentawai, tentu menjadi perhatian” ucap Senator DPD RI Irman Gusman disela wawancara dengan awak media, Rabu (15/10/2025).
Dia menegaskan, dalam kegiatan kunjungan kerja ke Mentawai ini bukan sekadar agenda formal, tetapi bagian dari komitmen untuk memastikan daerah kepulauan seperti Mentawai mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
“Saya sebagai orang luar berharap Mentawai bisa menjadi lebih baik, karena Mentawai memiliki potensi alam dan pariwisatanya luar biasa, namun belum tergarap dengan baik, melalui kunker ini potensi yang ada di Mentawai bisa direalisasikan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat” tuturnya.
Dari sektor pariwisata Mentawai menurut Irman Gusman memiliki aset yang sangat berharga, bahkan menjadi pendorong ekonomi daerah jika dikelola dengan baik, tentu semuanya harus di matangkan dengan melakukan kerjasama.
Merujuk pada tema kegiatan “Transformasi Pariwisata Mentawai, dari Surga Tersembunyi Menuju Ikon Wisata Dunia”, Irman menekankan pentingnya perencanaan dan sinergi lintas sektor agar pembangunan di Mentawai bisa lebih cepat dan terarah.
“Persepsi dan niat baik adalah langkah awal. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan pemerintah pusat, potensi yang ada bisa dioptimalkan. APBN kita besar, tinggal bagaimana serapannya bisa berpihak pada daerah seperti Mentawai,” kata Irman.
Bupati Mentawai, Rinto Wardana menyampaikan kehadiran senator DPD RI ini merupakan nuansa baru dan sangat di butuhkan komunikator yang dapat mengkoneksikan ke stakeholder pemerintahan pusat, karena membangun Mentawai itu tidak bisa sendiri.
“Dengan kondisi kita yang viskal dan terbatas, tentu kita harus mencari jalan keluar melalui jalur relasi salah satunya dengan senator DPD RI, Irman Gusman sebagai bentuk perhatian serta kepedulian terhadap kondisi Kepulauan mentawai” ucap Rinto
Dia mengakui, bahwa Mentawai masih banyak menghadapi keterbatasan, terutama pada sektor infrastruktur dasar seperti jalan, penerangan, jaringan internet, air bersih dan yang lainnya.
Nah, keterbatasan ini perlu membangun konektivitas salah satunya dengan senator DPD RI, sehingga relasi yang di bangun terus berjalan serta memberikan dampak positif bagi Mentawai kedepan.
Rinto menyampaikan, menjadi persoalan saat ini, bagaimana menuntaskan pembangunan jalan, komunikasi dan jaringan internet, penyediaan listrik, sumber air bersih, layanan kesehatan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini menjadi prioritas untuk kita rampungkan selama 5 tahun, kalau kita inginkan Mentawai jadi ibukota surfing dunia, tentu kita tuntaskan infrastruktur jalan, jaringan internet, penerangan dan air bersih dulu” sebutnya.
Nah, kunjungan kerja senator DPD RI, Irman Gusman ini menjadi harapan kita dengan mengarahkan dan koneksinya di pusat untuk membantu Mentawai, sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat terealisasi.
“5 tahun ini, saya fokus untuk membangun Mentawai, ketika masa jabatan berakhir nanti, ada yang di nikmati masyarakat bukan hanya dinikmati oleh kalangan elit saja” sebutnya.
Bupati Rinto berharap pemerintah pusat dan para senator di DPD RI dapat terus memperjuangkan peningkatan infrastruktur Mentawai, terutama jalan poros antarpulau. Kalau jalan sudah layak, waktu dan biaya bisa dihemat, ekonomi tumbuh, masyarakat pun termotivasi untuk berusaha.
Editor : Tim Redaksi