PASBAR, matasumbar.com – Pembangunan Masjid Agung Baitul Ilmi Kabupaten Pasaman Barat yang sudah milyaran rupiah dana dikucurkan pada tahun anggaran 2019 yang lalu, namun sampai saat ini belum berfungsi sebagaimana mestinya.
Aliansi Masyarakat Bersatu (AMB) Pasaman Barat, yang dikomandoi Yuheldi Nasution, SH serta didukung oleh sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) lainnya surati Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat agar segera difungsikan tempat Ibadah tersebut.
Menurut Yuheldi Nasution, perawatan yang sudah berjalan lebih kurang 6 (enam) bulan, kenapa Masjid Agung Baitul Ilmi tidak berfungsi secara maksimal, bahkan membuat aktifitas beribadahpun menjadi tidak nyaman.
Dikatakan, terbengkalainya pembangunan Masjid Agung, memang sangat berdampak kepada masyarakat yang akan melakukan ibadah di Masjid, bahkan sudah 6 bulan Masjid tidak dapat digunakan secara maksimal.
“Seharusnya Pemkab Pasaman Barat tanggap serta mengambil langkah, agar tempat ibadah yang dibangun betul-betul dapat dimanfaatkan masyarakaat banyak, tidak harus menunggu” kata Yuheldi kepada awak media, Jumat 6 Maret 2020.
Soal pembangunannya, kata Yuheldi menelan biaya miliaran rupiah, akan tetapi Mesjid Agung kebangaan Pasaman Barat yang dibangun itu sangat disayangkan karena tidak dapat berfungsi secara maksimal, tuturnya.
“Kita berharap kepada pihak terkait khususnya Bupati Pasaman Barat agar lebih peduli dan mencurahkan perhatian khusus terhadap Masjid Agung yang merupakan tempat Ibadah kebanggaan masyarakat Pasaman Barat, agar nantinya masyarakat tidak kecewa bila ingin melaksanakan ibadah Sholat di Masjid Agung tersebut” ungkapnya.
Seperti diketahui Masjid Agung megah yang menjadi kebanggaan Masyarakat Pasaman Barat, pembangunannya dimulai sejak 8 (delapan) tahun yang lalu, dan selama ini sudah berfungsi sebagai tempat beribadah umat muslim.
Dalam tahun ada terasa aneh, dimana fasilitas dan bangunannya terbengkalai serta tak berfungsi secara maksimal, yang mana saat kita masuk ke dalamnya terlihat lantai tanpa tikar bahkan terlihat lantai bercampur debu dan sampah berserakan di dalam Masjid.
Padahal setelah dibangun beberapa tahun yang lalu Masjid sudah dapat dimanfaatkan, namun sayangnya, hanya karena perbaikan kini Masjid tersebut tak bisa difungsikan secara maksimal, bahkan air untuk tempat berwudhu tidak berfungsi. (Wisnu/Zul).