MENTAWAI, MataSumbar.com – Sampel uji spesimen terhadap 8 orang yang dikirim pada 14 April 2020 di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dinyatakan negatif, sementara 16 sampel lagi masih menunggu hasil.
“8 sampel uji yang dinyatakan negatif itu berdasarkan surat kepala pusat diagonostik dan riset penyakit infeksi Universitas Andalas Padang No. 98/04/PDRPI-FK/2020 ” kata Juru bicara percepatan penanganan covid-19 mentawai Lahmuddin Siregar, Kamis 16 April 2020.
Sebelumnya, kata Lahmuddin salah satu pasien yang dinyatakan positif, setelah dilakukan pemeriksaan RT PCR/Swab test (pemeriksaan ulang) dinyatakan negatif termasuk satu 1 orang ODP, 1 orang PDP dan 5 orang OTG juga dinyatakan negatif, namun tetap melakukan pemeriksaan ulang sesuai tahapan selanjutnya.
“Saat ini ada 8 orang yang dinyatakan negatif, sedangkan 16 sampel uji spesimen lagi, termasuk 3 sampel swab tenggorokan yang dikirim hari ini menunggu hasil swab test dari laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, kita berharap hasilnya negatif” ucap Lahmuddin penuh harap.
Lahmuddin menjelaskan, untuk dinyatakan sembuh, pasien tersebut harus menjalani pemeriksaan minimal dua kali dan dinyatakan negatif dua kali berturut-turut dengan selang waktu yang ditentukan. Bila dinyatakan negatif, isolasi di RSUD mandiri selama 14 hari tetap dilanjutkan.
terkait data akumulasi penyebaran covid-19 mentawai, Lahmuddin mengatakan, Pelaku Perjalanan dari daerah terjangkit (PPT) sampai 14 April 2020 tercatat sebanyak 868 orang, yang sudah dilakukan pemantauan selama 14 hari itu sebanyak 810 orang.
Saat ini PPT yang sedang dalam pengawasan lebih kurang dari 14 hari itu sebanyak 58 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) tinggal 7 orang lagi, Orang Tanpa Gejala (OTG) 36 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang dan positif 1 orang, namun setelah dilakukan pemeriksaan ulang hasil dari Labor FK Unand Padang dinyatakan negatif.
Dalam penanganan percepatan covid-19, pihaknya gandeng TNI dan Polri untuk mengawasi bagi pasien yang berniat untuk kabur, guna memberikan perlindungan kepada masyarakat lain agar tidak terjadi penyebaran wabah, ucap Lahmuddin.
Selain itu, pihaknya juga meminta tim gugus tugas kecamatan dalam memutus rantai covid-19 ini harus inten melakukan pengawasan terhadap orang yang masuk kewilayah, sehingga terpantau dan segera dilakukan penanganan.
Lahmudin tak bosan-bosan juga mengajak masyarakat untuk melakukan physical distancing, mematuhi anjuran pemerintah, lakukan karantina mandiri, isolasi mandiri, memakai masker, cuci tangan pakai sabun, konsumsi sayur dan buah, jujur dan disiplin, sehingga penyebaran covid-19 dapat diatasi bersama, tukasnya.
Editor : Heri Suprianto