Batusangkar|Matasumbar.com -Menyambut kunjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) 114 Tahun 2022 yang diketuai Brigjen TNI Irham Waroihan, Komandan Kodim (Dandim) 0307 Tanah Datar Letkol. Czi. Sutrisno memaparkan, berbagai program sasaran sudah mencapai kisaran 52% sampai 74% dari target.
“Sampai kondisi kemarin, pembuatan jalan baru sepanjang 4.100 Meter dengan lebar 6 Meter baru selesai sepanjang 3.078 meter atau masih 74%, sedangkan irigasi dari 200 meter direncanakan baru selesai sepanjang 104 meter atau 52%,” sampai Sutrisno, Kamis (11/8/2022) dalam paparannya di Indojolito Batusangkar.
Diungkapkan Sutrisno lagi, beberapa kegiatan penyuluhan telah selesai 100% dilaksanakan dan sisanya akan dilaksanakan sesuai jadwal sebelum 24 Agustus 2022.
“Penyuluhan belanegara, kesehatan masyarakat, KB dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas sudah 100%, sedangkan penyuluhan narkoba, pertanian, peternakan, bahaya laten komunis dalam beberapa ke depan akan dilaksanakan,” ujarnya.
Sedangkan untuk 3 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tambah Sutrisno, telah di kondisi dikisaran 70% lebih.
“Ada 3 unit RTLH yang kita bangun dengan dana Rp15 juta per unit dan saat ini sudah tahap pemasangan kuda-kuda dan atap, namun tentu nantinya tim Wasev bisa melihat langsung semuanya di lapangan,” sampainya.
Sutrisno mengungkapkan, biaya pembuatan jalan dan irigasi memakai anggaran dari APBD Tanah Datar Rp1 Miliar dengan rincian untuk pembuatan jalan baru Rp850 juta dan irigasi Rp150 juta. Sedangkan dari Mabes TNI Rp475.500.000,- serta juga bantuan dari berbagai OPD Provinsi Sumbar berupa semen dan bibit tanaman.
“Dalam kegiatan TMMD ini kita melibatkan 150 personil dan 40 orang masyarakat setiap hari dan Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi sehingga terkadang masyarakat yang membantu lebih dari 40 orang,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Tim Wasev Brigjen TNI Irham Waroihan mengungkapkan kekaguman dan apresiasi terhadap pelaksanaan TMMD oleh jajaran Kodim 0307 Tanah Datar bersama masyarakat.
“Saya sudah mengunjungi dan mengawasi 5 lokasi TMMD, di daerah sebelumnya dengan anggaran Rp1 Miliar hanya bisa membuka jalan sepanjang 2.000 meter, sedangkan disini hanya Rp850 juta bisa membuka 4.100 meter, luar biasa dan perlu Saya berikan apresiasi,” sampainya.
Dan juga, tambah dia, dalam renovasi RTLH di beberapa daerah lain tidak terlalu signifikan perbaikannya, sedangkan di Tanah Datar bahkan bukan rehab namun bisa dikatakan dibangun baru.
“Dengan anggaran minim tim TMMD dan masyarakat bisa membangun baru RTLH. Ini luar biasa, karena katanya bahan bangunan dibantu dengan cenklengan atau badoncek serta semangat gotong royong. Ini juga saya berikan apresiasi,” sampai Brigjen
Pewarta : Bonar Surya