Penulis Amidhia
Tak terasa, anakku yang berada di pesantren tanggal 28 November 2021 akan menghadapi penilaian kenaikan kelas dan juga sebentar lagi naik tingkat.
Dia adalah anak pertama baru duduk dikelas VII Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP). Aku ingat rasanya baru beberapa bulan anakku berjuang untuk bisa diterima di pesantren, Berbagai tes harus dijalani anakku ada tes baca Alquran, tes pengetahuan terutama pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia.
Anakku sengaja aku persiapkan 1 tahun sebelum tes , misalnya memanggil guru privat. Sebab anakku tidak sekolah di Sekolah Islam terpadu atau di madrasah Ibtidaiyah.
Sejak duduk dikelas 6, saya panggil guru yang khusus mengajarkan baca tulis Alquran . Sedangkan kalau ilmu pengetahuan aku yang membimbingnya tiap malam kecuali malam minggu.
Ketekunan semangat dan doa kami membuahkan hasil. Anakku diterima di pesantren Alhamdulillah..sujud syukur kepada Allah subhanahu wataala. Karena anakku yang lulusan sekolah Dasar berhasil diterima di pondok pesantren.
Kami sengaja memasukkan anak kami di pesantren. Agar anakku bisa belajar disiplin, mandiri, bersosialisasi, belajar mengatur waktu sambil belajar alquran.
Aku ingin anakku menjadi pribadi yang tangguh, pintar dan sholeh walau harus jauh dari kedua orang tua dan adeknya.
Selamat berjuang anakku. Doa mama dan papa selalu mengiringi perjuanganmu untuk semangat belajar di pesantren.