JAKARTA, matasumbar.com – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendukung gagasan Wakil Presiden KH Maruf Amin agar berbagai desa bisa memaksimalkan penggunaan dana desa.
“Dana desa harus digunakan untuk mewujudkan Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI), dan Desa Digital (DEDI)” ungkap Bamsoet dalam keterangan tertulis, Selasa 4 Februari 2020.
Bamsoet mengatakan, pengucuran dana desa sejak tahun 2015 terbukti mampu meningkatkan kondisi berbagai desa. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal (PDDT) mencatat hingga akhir 2018, jumlah Desa Mandiri sudah mencapai 7,55 persen. Meningkat dari 2.894 desa pada tahun 2014 menjadi 5.559 pada tahun 2018, ucapnya.
Sedangkan desa tertinggal menurun dari 26,81 persen atau sekitar 19.750 desa pada 2014 menjadi 17,96 persen atau sekitar 13.232 desa pada 2018. Melalui DEWA, DEWI, dan DEDI yang digagas Wapres KH Ma’ruf Amin, diharapkan bisa membuat perekonomian di desa menjadi lebih menggeliat lagi.
Ia menjelaskan, selain bersilaturahmi membahas berbagai masalah ekonomi kebangsaan, Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) juga melaporkan kepada Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin terkait persiapan Dewan Pimpinan Nasional SOKSI menyelenggarakan Musyawarah Nasional ke-XI di Bali, pertengahan April 2020.
Sekaligus penegasan bahwa sebagai organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden KH Maruf Amin menuntaskan amanahnya hingga 2024.
“Alhamdulilah Wakil Presiden KH Maruf Amin menyatakan akan hadir dalam Munas SOKSI ke-XI di Bali, sebagai wujud apresiasi dan dukungan Wapres terhadap perjuangan SOKSI dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sekaligus Wapres menitipkan amanah agar SOKSI bisa terus menjadi penggerak menyukseskan program ekonomi pembangunan dan sumber daya manusia yang sedang digalakkan pemerintah,” tandas Bamsoet.
Ia menambahkan, Maruf Amin juga mengajak SOKSI ikut serta menjaga stabilitas politik nasional menjelang Pilkada Serentak 2020 yang digelar di 270 daerah pada 23 September 2020.
Ia mengungkapkan bahwa Maruf Amin juga mendorong agar SOKSI, sebagai salah satu organisasi pekerja tertua di Indonesia yang didirikan pada 20 Mei 1960 oleh almarhum Soehardiman, ikut andil dalam pembangunan ekonomi pedesaan. Kader SOKSI yang tersebar hingga berbagai pelosok desa merupakan modal dan kekuatan sosial bagi SOKSI mewujudkan DEWA, DEWI, dan DEDI.
“Sebelum Wapres mengajak, SOKSI sudah terlebih dahulu berinisiatif mewujudkan gagasan Desa Wisata Agro (DEWA) di Jembrana, Bali. Memanfaatkan lahan sekitar 100 hektar, diharapkan bisa menjadi pilot project bagi berbagai desa lainnya yang ingin mengembangkan DEWA, DEWI, maupun DEDI. Jika sudah siap berproduksi, SOKSI mengundang Wapres KH Maruf Amin meresmikan DEWA di Jembrana tersebut. Wapres juga menyatakan ketertarikan dan kesediaannya,” pungkasnya.
Dalam APBN 2020, pemerintah sudah mengalokasikan total dana desa mencapai Rp 72 triliun untuk disalurkan ke 74.950 desa. Alokasi tersebut meningkat dari Rp 20,8 triliun pada pertama kali dikucurkan di 2015 hingga 2019 lalu dengan alokasi mencapai Rp 69,8 triliun.