TUAPEJAT,MataSumbar.com – Lahan pertanian yang dibuka seluas 8 hektar ditanami bibit padi bekerjasama Kodim 0319/Mentawai dengan kelompok masyarakat tani Arau Desa Goiso’oinan membuahkan hasil.
Faktanya sekarang kelompok masyarakat tani Arau yang dibantu Kodim 0319/Mentawai tegah melakukan panen bersama di lahan pertanian masyarakat di Desa Goiso’oinan, Kecamatan Sipora Utara, Jumat 26 Juni 2020.
“Hasil pertanian yang dipanen saat ini merupakan program ketahanan pangan dalam rangka mengantisipasi kelangkaan bahan pangan di masa pandemi covid-19” ucap Kasdim 0319/Mentawai, Mayor. Czi. Purwadi kepada awak media, Sabtu 27 Juni 2020.
Dikatakan, lahan pertanian kelompok masyarakat yang dibuka seluas 8 hektar yang ditanami padi itu sekaligus dibuat bedengan setiap masing-masing lokasi lahan pertanian masyarakat yang ada di Desa Goiso’oinan.
Proses yang dilakukan itu, kata Purwadi mulai penanaman sampai saat ini sudah berumur 4 bulan dan siap untuk dipanen, sedangkan pupuknya sendiri memakai Bios 44 yang merupakan program dari Korem 032/Wirabraja.
“Adanya pupuk Bios 44 ini hasil pertanian masyarakat berkembang dan menjadi perbandingan bagi petani yang sebelumnya memakai pupuk lain” sebut Kasdim.
Dia menyebut, masyarakat yang memiliki lahan pertanian seluas 1 hektar, sekarang rata-rata mereka menggunakan pupuk Bios 44, pasalnya masa panennya lebih cepat dua minggu dari lahan pertanian yang menggunakan pupuk diluar dari Bios 44.
Ditempat yang sama ketua kelompok tani Arau, Ismail mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Kodim 0319/Mentawai melalui babinsa yang terus membimbing kelompok-kelompok tani masyarakat yang ada di seluruh mentawai khususnya Desa Goiso’oinan.
“Semoga dengan kehadiran Babinsa di tengah masyarakat dalam menyuksesan pertanian masyarakat berkesinambungan, selain itu juga mendukung progran swasembada pangan dalam mengantisipasi kelangkaan bahan pangan” ujarnya.
Dalam kegiatan Panen Ketahanan Pangan Kodim 0319/Mentawai turut hadir juga kepala desa Goisoinan, PPL Sipora Utara dan anggota masyarakat kelompok tani Aru, (Pendim 0319/Mtw).
Editor : Heri Suprianto