Padang Panjang|Matasumbar.com – Tingginya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota dan Polres mengimbau seluruh kepala sekolah khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para murid.
Imbauan tersebut dikatakan saat pembahasan Omicron dan Vaksinasi Covid-19 untuk usia 6-11 tahun di Kota Padang Panjang dan wilayah hukum Polres Padang Panjang, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat 18 Februari 2022.
Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si mengatakan, vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun di lingkungan SD harus ditingkatkan lagi. Mengingat banyaknya konfirmasi positif Covid-19 di Padang Panjang.
“Kita lihat ini sudah melebihi 100 orang yang terkonfirmasi positif. Namun untuk anak-anak sekolah, kita tidak ingin mereka terkonfirmasi juga. Untuk mengatasi ini kita mengimbau kepada kepala sekolah dan orang tua agar melaksanakan vaksinasi untuk anak-anaknya,” ujar Sonny.
Jika anak-anak melakukan vaksinasi, katanya, maka akan terbentuk herd immunity di sekolah tersebut. Sehingga risiko penyebaran Covid-19 tidak akan terjadi nantinya.
“Kami mengimbau kepada orang tua siswa agar mengizinkan anak-anak untuk divaksinasi. Agar anak-anak kita ini tidak belajar online di rumah lagi,” tuturnya.
Begitupun Kapolres, AKBP Novianto Taryono, SH, SIK, M.H menyampaikan, untuk terus mensosialisasikan mengenai vaksinasi dan juga terkait Omicron secara masif.
“Kita tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi terkait ini semua. Kita melakukannya agar masyarakat tidak lengah dan terus mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi,” ucap Novianto.
Ia juga memberikan saran agar anak-anak yang divaksinasi dan yang belum ini sedikit dibedakan. Seperti, murid siswa yang belum divaksinasi tidak diperbolehkan istirahat di luar sekolah. Begitupun untuk tempat duduk di dalam kelas.
Dari data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan, vaksinasi tertinggi untuk SD yaitu SD Fransiskus yang sudah 71,32%. divaksinasi. Baik itu mandiri, maupun di sekolah.
“Kita terus datang ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan vaksinasi ini. Dan sampai hari ini, kita belum ada laporan terkait KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) setelah vaksinasi. Dan juga untuk siswa yang akan divaksinasi, kita tidak akan mevaksin mereka, jika tidak didampingi orang tuanya,” tutur Kepala Dinas Kesehatan, dr. Faizah. (Vit/kmf).
Editor : Heri Suprianto