PadangPariaman|Matasumbar.com – Puskesmas Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu tempat minat kaji banding bagi puskesmas yang lainnya di Indonesia.
Seperti di ketahui puskesmas lubuk alung ini salah satu dari tiga puskesmas di Indonesia pertama kali di paripurna di Sumbar dan hingga saat sekarang puskesmas lubuk alung telah banyak di kunjungi puskesmas lain untuk melakukan kaji banding
Tujuan puskesmas lain mengunjungi puskesmas lubuk alung ini untuk belajar bagaimana bisa mengaplikasikan keberhasilan puskesmas lubuk alung dalam memberikan pelayanan dan capaian lainnya.
Dalam hal ini dua puskesmas di kabupaten pelalawan Provinsi Riau yaitu puskesmas Ukui dan Puskesmas Pangkalan Lesung kunjungi puskesmas lubuk alung, jumat (1/10).
Kunjungan itu di dampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, Prima Merdekawati. S.kep. M.km disambut Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Drs. Yutiardi Rifai Apt. dan pimpinan Puskesmas Lubuk Alung Dr Hj. Nurafiah.
Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutiardi Rifai menjelaskan secara detil kepada tamu dari Riau bagaimana Puskesmas Lubuk Alung bisa mencapai paripurna seperti sekarang seperti batas-batas wilayah kerja, sampai langkah-langkah program kerja sampai masalah penanganan dan protokol covid 19.
Ditempat yang sama Kepala Puskesmas Lubuk Alung, Dr.Hj.Nurafiah menjelaskan perjalanan akreditasi Puskesmas sampai bisa paripurna, dalam hal ini bagaimana memecahkan problematika umum di Puskesmas, seperti antrian pasien, bagaimana pengaturannya sehingga pasien jadi betah untuk anrian dan tidak bosan.
Tak hanya itu termasuk tata ruang yg nyaman dan sedap dipandang mata, sehingga pasien tidak tambah sakit setiba di Puskesmas, tuturnya.
“Untuk pelayanan masyarakat, kita membentuk tim Saliodha yang tujuannya memancing para remaja-remaja mensosialisasikan bahaya HIV ditengah-ditengah masyarakat, yang dipicu oleh pergaulan bebas dan LGBT” ucapnya kepada media, Sabtu 2 Oktober 2021.
Dikatakan, kasus HIV ini sama dengan fenomena gunung es, yang kelihatan kecil tapi didalamnya banyak dan besar sekali. Karena itu di bentuk tim agar orang yg terkena HIV dapat atau sadar dan tidak malu untuk berobat ke Puskesmas.
“Dari hal itu di lakukan pemantauan dan dilihat menonjol oleh tim surveyor akreditasi, sehingga Puskesmas Lubuk Alung punya nilai lebih baik” tukasnya.
Pewarta : Budi Kurniawan
Editor : Heri Suprianto