PadangPanjang||MataSumbar.com – Ketua GANN Drs Dalius Rajab dalam pertemuan itu mengatakan, berdasarkan UU 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dan di dukung oleh Inpres No. 6 Tahun 2018, tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta di Perkuat oleh Inpres No.2 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi P4GN. Mewajibkan seluruh Kementerian/Lembaga untuk mendukung upaya P4GN sebagai kerjasama bilateral maupun multilateral.
Baru-baru ini dikatakan oleh Dalius Rajab, dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk selalu bersama perangi narkoba, selaku Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Narkoba Nasional (LSM GANN) pada sebuah pertemuan di palanta FKP dihadiri oleh direktur Bank Syariah Indonesia (BSI) Bapak Iswandi SE, juga beberapa orang pengurus, pembinaan dan penasehat GANN,
Sekaitan dengan Program Pemerintah tersebut karena saat ini Negera Indonesia Darurat Narkoba dengan tingkat kerawanan tinggi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, dan GANN juga harus mengambil peranan untuk selalu memberikan edukasi penyuluhan kepada masyarakat agar dapat terhindar dari penyalahgunaan barang haram tersebut,
Dalam kegiatan tersebut GANN telah cukup banyak melakukan edukasi penyuluhan-penyuluhan baik itu kepada sekolah-sekolah setingkat SLTP maupun di tingkat SLTA, juga di tengah-tengah masyarakat melalui beberapa kelurahan Bersinar (bersih dari narkoba), ucap Dalius
Dalam pertemuan itu Direktur Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang kota Padang Panjang Iswandi SE, yang akrab disapa dengan pak Is itu mengatakan, dirinya mengucapkan terimakasih dengan tidak disangka dapat bertemu langsung dengan Buya Haji Hamidi Labai Sati, salah seorang tokoh Agama juga mantan ketua DPRD 2 periode di kota Padang Panjang.
Biasanya kita hanya dapat melihat Buya Hamidi melalui Facebook dan Instagram, media online yang jadi pemberitaan tentang Buya Hamidi, sangat luar biasa salah satu tokoh masyarakat kota Padang Panjang yang cukup familiar, dan sekaligus juga dapat bertemu dengan tokoh-tokoh pengurus dan pembina LSM GANN yang juga luar biasa, ucap Is
Menurutnya, melihat dari kegiatan GANN sendiri untuk memberikan edukasi ditengah-tengah masyarakat untuk memerangi narkoba sangat luar biasa di samping ada Walikota, ketua DPRD, dan ada juga Kapolres Padang Panjang beserta tokoh masyarakat yang dapat diajak untuk berkolaborasi demi untuk menyelamatkan generasi muda di bumi Serambi Mekah itu, karena saya juga sering mengikuti kegiatan tersebut melalui media massa.
Setelah panjang lebar berdiskusi membahas soal maraknya peredaran dan penggunaan narkoba di bumi Serambi Mekah itu, Dalam pertemuan tidak ketinggalan juga Iswandi membeberkan tentang manfaat Bank Syariah Indonesia bagi nasabah, didepan pengurus GANN yang hadir,
Disampaikan oleh Iswandi, Sejak 1 Februari 2021, tiga Bank Syariah di Indonesia melebur menjadi satu, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Ketiga Bank itu adalah PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), selanjutnya, nasabah BRISyariah dan BNI Syariah diminta untuk melakukan migrasi ke BSI. Migrasi membutuhkan peran aktif dari nasabah, sebut Iswandi.
Adapun keunggulan dari Easy Wadiah, kata dia tidak akan dikenakan biaya administrasi bulanan. Tarik tunai di seluruh ATM Bank Mandiri gratis. Transaksi di EDC Bank Mandiri, dan di EDC Bank berjaringan Prima tidak dikenakan biaya administrasi. Kartu ATM bisa digunakan di seluruh ATM BSI, Mandiri, Bersama, Prima, Link, dan mesin ATM berlogo VISA,
Selaku direktur BSI cabang Padang Panjang, beliau menyampaikan bahwa Bank Syariah Indonesia dilaunching langsung oleh presiden Republik Indonesia istana negara pada tanggal 1 Februari, ini juga salah satu inisiasi dari seluruh stakeholder seperti ulama masyarakat luas lainnya yang menginginkan BSI memiliki Bank Syariah Indonesia yang bisa berkompetensi dengan bank-bank konvensional lainnya sehingga kita memiliki bank syariah yang besar.
“Kalau Bank Syariah Indonesia menjadi besar tentu margin yang kita berikan kepada masyarakat bisa menjadi kecil, dan bagi hasil yang kita berikan kepada si penabung di BSI bisa lebih besar karena modal yang kita punyai jauh lebih besar lagi imbuhnya, Alhamdulillah dari BSI gabungan tiga bank syariah itu juga harapan dari bapak presiden, dan Haji ma’ruf Amin, juga harapan dari semua tentunya, sebut Iswandi.
Soal Perkembangan Bank
Dulu Bank Syariah Mandiri lebih fokus produk-produknya kepada pegawai negeri, dan BNI lebih fokus produk produknya kepada Perumahan, Sedangkan untuk BRI Syariah lebih fokus produk produknya kepada mikro karena ada ada KUR di sana, saat ini setelah dilebur kepada BSI semua produk itu ada di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Disebut juga oleh direktur BSI Iswandi, bahwa sekarang ini adalah Bank Syariah yang paling besar di Indonesia dengan aset sekarang sudah mencapai 245 triliun dan juga di setiap kabupaten/kota Bank Syariah Indonesia mempunyai cabang pembantu, mudah-mudahan BSI menjadi suatu bank kebanggaan di Indonesia dengan visi Bank syariah menjadi top ten perbankan di Indonesia menjadi 5 besar di dunia, harap Iswandi.
Tidak ketinggalan juga saat itu diwaktu yang hampir bersamaan Buya Hamidi labai Sati selaku Penasehat GANN juga orang yang pernah menjabat ketua DPRD 2 periode itu mengatakan, kita semua tahu Narkoba itu berbahaya, tentu tidak lah tugas hanya GANN sendiri, Betapapun hebatnya GANN,
“Kita sadari bahwa anak lebih lama dengan orang tuanya, apa lagi selama PSBB lebih kurang 2 tahun anak kita lebih banyak melakukan kegiatan dirumah, walaupun begitu perhatian kita juga terhadap mereka harus tetap berlanjut, harap Hamidi
Disampaikan juga dalam Pepatah Minangkabau yang mengatakan ” acok acok basuo hilang fitnah itu ” makanya pemerintah ,tokoh masyarakat juga semua organisasi yang ada dihimbau oleh Buya Hamidi untuk perangi narkoba,
“Ingat jangan generasi muda korban penjajahan model baru saat ini yaitu Narkoba, semoga dengan niat baik kita bersama pemerintah dan seluruh masyarakat bersatu kita jadi Padang Panjang Batipuh X koto, menjadi Bersih dari Narkoba, dan Generasi mudanya selalu di lindungi Allah SWT.
Hadir dalam silahturahmi tersebut ketua GANN Drs, Dalius Rajab, Drs, Haji Hamidi Labai Sati selaku dewan penasehat GANN, Drs, Deswandi Dt Mangkuto Sati, M,Kes, Penasehat, Haji Angku Ladang, Alfriadi, M Nur , S Ag, labai Majo Lelo, Syafriyanto YB, selaku humas GANN, dan direktur BSI Iswandi SE, dan ajudannya Didit.
Pewarta : YB
Editor. : Heri Suprianto