Padang|Panjang|Matasumbar.com – Pembangunan jalan lingkuang jorong solok dan Gantiang Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar dengan nilai pekerjaan Rp.197.880.705,00 menuai polemik di tengah masyarakat.
Bahwasannya pekerjaan yang terpampang di plang proyek tertulis pembangunan jalan lingkuang, akan tetapi pekerjaan tidak sesuai dengan petunjuk plang proyek melainkan pembangunan irigasi bandar.
Menurut informasi salah seorang warga X Koto kabupaten Tanah Datar yang engan disebut namanya mengatakan, pekerjaan ini di duga proyek siluman di Jorong Koto Nagari Singgalang, karena warga setempat ada yang aneh dari plang proyek tersebut.
Plang proyek itu terpasang disebuah pohon kayu dekat pekerjaan tersebut tertulis Pembangunan Jalan Lingkuang Jorong Solok dan Gantiang Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar, tetapi pengerjaan jalan lingkuang itu tidak ada seperti yang tertulis di dalam plang proyek.
Setelah mendapatkan informasi dari warga sekitar, dua orang awak media dari Jejak 77 dan awak media online One News Indonesia, melakukan investigasi menuju lokasi, Sabtu 30 Oktober 2021, untuk melihat lebih dekat tentang perihal yang disampaikan oleh warga setempat.
Sesampai di lokasi yang dimaksud, melihat plang proyek yang ada, kami selaku awak media juga bingung karena pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor tidak sesuai dengan petunjuk plang proyek, yang ada di lokasi jorong koto itu.
Secara kasat mata hanya proyek Irigasi atau galian Bandar, tetapi tidak bisa juga disebut apakah proyek tersebut irigasi atau Bandar, karena tidak adanya petunjuk plang proyek yang menjelaskan untuk sebuah pekerjaan, akan tetapi tertulis di plang proyek Jalan Lingkuang Jorong Solok dan Gantiang Nagari Singgalang.
Pada saat itu kami juga mau melakukan konfirmasi kepada kontraktor atau pengawas, pekerja proyek pun tidak ditemukan saat itu, guna mencari informasi terkait pekerjaan itu, Akhirnya setelah menempuh perjalanan lebih lanjut kami juga bertemu dengan sejumlah warga setempat yang lagi berkumpul juga tidak terlalu jauh dari lokasi pekerjaan.
Sewaktu dikonfirmasi terhadap tokoh masyarakat yang hadir saat itu, dijelaskan oleh salah seorang yang bernama FJ bahwa pada beberapa waktu lalu lokasi Jorong Solok yang tembus ke Gantiang yang sudah dilakukan survei oleh dinas Perkimtan Provinsi, juga hadir pada saat itu Ibu Mesra anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan PJ, Nagari Singgalang.
Ditambahkan oleh FJ terkait permohonan warga yang mana jalan di dekat rumahnya telah retak ditengah-tengah yang cukup panjang terbelah ada kemungkinan sewaktu-waktu bisa terjadi longsor karena jalan tersebut setiap harinya dilewati oleh kendaraan roda empat untuk membawa hasil panennya.
Pasalnya, rumah warga di bawah tebing di dekat Jalan yang retak sangat mengkuatirkan bagi warga setempat,Jadi warga di sini ini meminta perbaikan jalan dan sudah diberi tanda dengan cat berwarna merah oleh perkimtan Provinsi.
Nah,yang dibutuhkan oleh warga adalah perbaikan jalan karena jalan ini merupakan jalan penghubung antara dua jorong, yaitu jorong Solok dan jorong Gantiang.
“Kami bukan meminta saluran irigasi atau Bandar yang belum dibutuhkan saat ini, boleh dilihat air apa yang akan di alirkan melalui irigasi atau bandar yang dibuat, kami butuh jalan” ucap FJ.
Dikesempatan yang sama Ketua Pemuda Jorong Solok Ronal Sidi Pangulu Basa juga angkat bicara, bahwa dirinya baru mengetahui pekerjaan yang direncanakan untuk jalan lingkuang solok dan Jalan ganting dialihkan pekerjaannya 1 hari orang mau mengerjakan Irigasi atau Banda tersebut diberitahu oleh Pak Jorong.
“Paling meresahkan warga sekarang ini adalah pemutusan jalan oleh kegiatan itu untuk memasang gorong-gorong air, ini sudah 4 hari warga tidak bisa melewati jalan, walaupun hanya dengan memakai kendaraan roda dua, harusnya jalan itu tidak diputuskan langsung, dikerjakan separo-separo sehingga tidak mengganggu kelancaran bagi warga kami untuk membawa hasil taninya yang akan dijual ke pasar” sebut Ronal Sidi.
Terpisah, ketika di konfirmasi awak media dengan PPK Perkimtan Provinsi yang akrab disapa dengan Pak pung itu melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa dirinya mau rapat dengan Gubernur.
Setelah awak media mengirimkan foto plang proyek sekaligus dengan foto kegiatan Irigasi atau Banda itu, beliau juga menjawab lewat WA, Ok… Nanti kita minta cek PPTK Nya.
Setelah itu juga di konfirmasi dengan Kepala Dinas perkimtan Provinsi melalui telepon seluler tidak menjawab dan melalui WhatsApp beliau mengatakan, Maaf Pak kami lagi rapat monitoring dengan Pimpinan.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada jawaban yang pasti dari pihak Dinas Perkimtan Provinsi baik kepala Dinas maupun dengan PPKnya, (Tim)