MENTAWAI, MataSumbar.com – Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai terus meningkatkan pengawasan terhadap wabah Corona Virus Disiase (Covid-19) setiap kapal penumpang yang akan masuk di dermaga tuapeijat.
Terpantau sejak tanggal 23-25 maret 2020 tim gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melakukan pemeriksaan suhu tubuh seluruh penumpang baik kapal Ambu-ambu, Gamboloh, Mentawai Fast dan Kapal Perintis serta edukasi cuci tangan dengan sabun.
Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar menyampaikan, berdasarkan data kumulatif surveilence covid-19 di Kabupaten Kepulauan Mentawai tanggal 25 maret 2020 tercatat sebanyak 14 orang sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan), sedangakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil.
Dia menjelaskan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu orang yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit dan mengalami gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan sedangkan PDP orang yang mengalami gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, ujarnya.
Data terkini, kata Lahmuddin tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan rincian 8 orang dari Desa Tuapejat, 4 orang dari Desa Sipora Jaya, Sikakap 1 orang dan Muara Siberut 1 orang. jadi jumlah ODP pertanggal 25 maret 2020 sebanyak 14 orang.
“Jadi data orang yang melakukan perjalanan dari daerah terjangkit itu sebanyak 291 orang” kata Lahmuddin kepada awak media, Rabu 25 Maret 2020.
Meski kondisi saat ini dalam kategori Orang Dalam Pemantauan, lanjut Lahmuddin seluruh masyarakat tetap menjaga kondisi tubuh dan secara bersama-sama mengikuti aturan pemerintah, sehingga dampak virus corona ini tidak merebak di tengah masyarakat, ulasnya.
“Kita berharap tidak ada ditemukan masyarakat yang terkena virus corona, kita tetap berupaya terus mencegah wabah virus yang mematikan ini dengan mengajak seluruh elemen masyarakat tingkatkan prilaku hidup bersih dan sehat” tutur Lahmuddin.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk memutus tali rantai virus corona ini, pihaknya mengajak masyarakat sering cuci tangan dengan sabun, (hand Sanitizer) konsumsi sayur dan buah-buahan, tidak mengkunsumsi daging yang belum matang, hindari perjalanan kedaerah terjangkit, terapkan etika batuk atau bersin, memakai masker bila sakit,
Berikutnya bagi petugas memakai masker dalam melaksnakan tugas, hindari kontak dengan hewan, hindari menyentuh wajah, hidung atau mata bila tangan belum dibersihkan, hindari keramaian, bila tidak dapat di hindari upayakan jarak 1 meter, minum air yang banyak minimal 8 gelas satu hari, bila mengalami gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan atau sesak nafas hubungi petugas kesehatan atau segera datang ke faskes terdekat.
Adapun masyarakat yang telah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit beritahu petugas, karena informasi yang diberikan sangat penting untuk membantu upaya pencegahan penularan covid-19 ini, tukasnya (Ers).
Editor : Heri Suprianto