PESSEL, MataSumbar.com – Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan , Sumatera Barat, Novermal Yuska meminta Pemkab untuk melengkapi sarana dan prasrana penagananan COVID-19 demi kelancaran Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di daerah itu.
Untuk diketahui PSBB atau ketentuannya yang membatasi aktivitas serta interaksi sosial tersebut, sudah diterapkan mulai Rabu 22 April 2020 ini. Berakhir hingga 5 Mei atau selama 14 hari, dan tentu diharapkan dapat memutus mata rantai pandemi COVID-19.
“Pertama kita bagian dari Provinsi Sumbar, tentu harus mengikuti petunjuk teknis yang telah disampaikan pemerinntah provinsi. Kedua, pemerintah daerah harus melengkapi sarana dan prasarana penanggulangan Covid itu, terutama untuk petugas,” kata Novermal Yuska saat dihubungi wartawan.
Ia menjelaskan, dalam PSBB sejumlah sarana dan prasarana penanggulangan COVID-19 harus dilengkapi, mulai dari akomodasi hingga peralatan yang dibutuhkan. Sebab, tanpa itu semua sulit untuk dioptimalkan.
“Baik rumah sakit, Puskesmas sampai ke bidan desa. Juga pos-pos pengawasan COVID yang ada diperbatasan Tapan, Silaut dan Kota Padang itu harus betul-betul dioptimalkan,” jelas pria yang juga Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Pessel itu.
Selain itu, ia juga meminta warga selama PSBB harus melaksanakan seluruh anjuran dan imbauan pemerintah. Sebab, hal itu dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam penaganan COVID-19, dan dengan itu berharap pandemi ini semoga segera berahkir.
Dikatakan, memutus mata rantai corona ini perlu kerjasama semua pihak, terutama masyarakat untuk tetap di rumah. Kalaupun harus ada pertemuan, tetap jaga jarak dan pakai masker dan tidak lupa mencuci tangan, jaga pola hidup bersih dan sehat.
“Kalau ada perkerjaan yang sifatnya harus menghendel dengan tangan, tentu kita harus cuci tangan dan tetap menjaga imun tubuh serta berolahraga dengan baik dan teratur,” tutupnya.
Pewarta : Topit Marliandi
Editor : Heri Suprianto