PASBAR, Matasumbar.com – Tim Satgas Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat umumkan lokasi Diklat Talu tempat karantina sekaligus sampaikan update data covid-19.
“Mulai hari ini lokasi Diklat Talu sudah difungsikan untuk tempat karantina”kata Juru bicara gugus tugas Pasbar, Dr. Gina Alecia, M .Kes di media center gugus tugas Kantor Bupati Pasaman barat, Jumat 17 April 2020.
Dia mengatakan, Rumah Karantina Diklat Talu, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat yang diperuntukkan sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Kabupaten Pasaman Barat tersebut, telah di ikuti oleh 6 (enam) orang warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Enam Orang ODP ini merupakan warga Nagari Sinuruik yang didata oleh hasil Tracking Tim satgas Nagari dan Puskesmas Sinuruik, dimana enam orang ini melakukan kontak langsung dengan pasien yang dinyatakan positif inisial R (60) yang dirujuk ke RS Unand Padang beberapa waktu lalu” kata dia.
Dengan kesadaran sendiri, masing-masing langsung mengikuti isolasi mandiri dirumah karantina Diklat Talu. Hingga saat ini hasil swab ke enam warga ini masih menunggu hasil dari laboratorium Biomedik FK Unand Padang, ucapnya.
Dia menyampaikan total data kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 17 April 2020 tercatat sebanyak 182 orang. dari jumlah itu sebanyak 134 sudah selesai dilakukan pemantauan, sedangkan 48 orang lagi masih dalam pemantauan.
“PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 8 orang. berdasarkan hasil Tes Swab sebanyak 7 orang negatif, Sehat sebanyak 7 orang, dan meninggal 1 orang yang saat ini menunggu hasil Tes Swab dari Unand Padang” kata Gina
Lebih lanjut dr. Gina Alecia, juga menjelaskan total Pelaku Perjalanan saat ini sebanyak 9.938 Orang, dan Total OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 7 orang dengan keterangan 1 orang hasil Tes Swab negatif dan sebanyak 6 orang sudah diperiksa dan saat ini menunggu hasil Tes Swab, dan yang Positif Covid 19 sebanyak 1 orang, sedang dalam perawatan di RS Rujukan.” Jelasnya.
Gina mengajak masyarakat untuk tidak mudah menerima informasi yang tidak jelas sumbernya (Hoax) serta jangan pernah mengucilkan ODP maupun PDP, tetap berikan semangat serta dukungan, karena Orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan orang yang berstatus belum menunjukkan gejala sakit, namun telah memiliki riwayat kontak dengan orang yang diduga positif Covid-19 dan memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemi.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), orang yang telah memiliki riwayat gejala, seperti demam, batuk, sesak napas, dan sakit tenggorokan serta pernah tinggal atau berkunjung dari daerah pandemi Covid-19. Jangan pernah menganggap pasien ODP atau PDP itu sebagai, pasien positif Covid-19.
“Kita tidak bisa menentukan ODP atau PDP ini terinfeksi Covid-19 atau tidak, sebelum hasil Tes Swab atau uji Laboratotium keluar dan tetap waspada dan mematuhi Himbauan Pemerintah” tukasnya.
Pewarta : Wisnu Utama
Editor : Heri Suprianto