PadangPariaman,MataSumbar.com – Jembatan di Korong Kayu Gadang Nagari Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Satu pekerja dilaporkan tewas, empat lainnya mengalami luka.
Informasi yang dihumpun, empat orang selamat dan satu orang meninggal dunia.peristiwa ini terjadi, Selasa 2 Juni 2020.
Jembatan ini sedang dalam perbaikan akibat putus di tahun 2017 lalu, Kontraktor yang mengerjakan saat ini adalah PT. Maidah Rekajaya, mestinya dalam proses pengerjaannya tidak sampai terjadi kejadian ini, mungkin ada yang salah dalam proses pengerjaannya.
“Kami minta kepada pihak-pihak terkait memeriksa tragedi kecelakaan kerja yang telah menelan korban warga Padang Pariaman, satu meninggal dan empat orang luka-luka ” ungkap Irmansyah Ketua DPD PEKAT IB Padang Pariaman.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya ketika di konfirmasi mengatakan, jembatan Kayu Gadang ambruk saat dilakukan pembongkaran dan telah ada korban lima orang.
“Empat korban telah dibawa ke RSUD Padang Pariaman, satu di antaranya meninggal dunia” kata Budi Mulya.
Ambruknya jembatan lantaran para pekerja sedang melakukan pembongkaran jembatan yang berstatus sementara dan akan diganti dengan bangunan permanen. tambahnya
“Jembatan tersebut dalam tahap pengerjaan untuk di bangun permanen menggunakan dana hibah dari pusat nilai kontrak sebesar Rp 22 miliar,” terangnya.
Salah seorang saksi mata, Ricky Saputra mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, para pekerja sedang melakukan pengerjaan pada kontruksi jembatan.
“Kami lagi bekerja, memasang kaki-kaki. Setelah itu jembatan jatuh, selamat salah seorang rekan saya bernama Adek, yang meninggal saya tidak tahu,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman, Inspektur Polisi Satu Abdul Kadir Jailani, mengatakan pada saat pengerjaan, beberapa pekerja sedang beraktivitas melakukan perbaikan jembatan.
“Namun jembatan roboh dan menimbulkan korban hingga seorang tewas, dua luka sedang, satu luka berat,” katanya di lokasi kejadian.
Sejauh ini pihaknya masih fokus pada proses evakuasi pekerja dan mengamankan tempat kejadian perkara. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian.
“Dugaan sementara belum bisa kami simpulkan, fakta-fakta di lapangan kami kumpulkan terlebih dahulu. Kami fokus mengevakuasi salah seorang korban yang masih terhimpit material besi dan beton dengan berat 50 ton,” katanya.
Diketahui, jembatan ini dalam proses perbaikan paska ambruk. Pada 2017 silam. Pemerintah pusat telah mengucurkan dana kurang lebih 25 miliar.
Jembatan ini juga belum berfungsi sebagai jalur alternatif menuju Stadion Utama Sumbar untuk kegiatan musabaqah tilawatil quran yang akan diselenggarakan tahun ini.
Pewarta : Zulaspa Ilham
Editor : Heri Suprianto