Padang, MataSumbar.com – Perusahaan PT Tasya Total Persada yang bergerak di Bidang Jasa Konstruksi diduga telah memberikan cek kosong sebesar Rp.135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah) kepada Almaida untuk membayar sewa Alat Berat.
Almaida mengatakan, bahwa Bustanuddin Direktur PT Tasya Total Persada diduga telah memberikan sebuah cek kosong sebesar Rp.135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah).
Cek ini udah 3 (tiga) kali diberikan kepada saya. Cek pertama diberikan oleh perusahaan tersebut pada hari Jum’at, 06 Desember 2019 dengan nomor cek HQ 218657 melalui Bank Mandiri sebesar Rp.135 Juta. Cek kedua diberikan pada hari Senin, 24 Februari 2020 melalui dengan nomor cek HQ 218660 melalui Bank Mandiri sebesar Rp.135 Juta dan Cek yang ketiga diberikan pada hari Senin, 02 Mei 2020 dengan nomor cek / Bilyet Giro Nomor 218660 melalui Bank Central Asia (BCA) sebesar Rp.135 Juta, terang Almaida.
“Saya mau mencairkan ketiga cek tersebut dan ternyata dana perusahaan tersebut tidak bisa dicairkan oleh pihak Bank”, ujar Almaida dengan kecewa.
Jadi, kami telah memberikan Surat Somasi ke I pada persuhaan tersebut dengan nomor 024/AV-RD/SMI/IV/2020 Tanggal 14 April 2020 perihal Somasi I, jelas Almaida.
Almaida menambahkan, untuk keterangan lebih lanjut, silahkan temui Pengacara saya bapak H. Ridwan Aboe, SH.
Setelah itu, Tim media ini pergi mencari alamat PT Tasya Total Persada yang berada di Jalan Yogyakarta No.12 Asratek Ulak Karang Kota Padang. Tim media ini tidak menemukan plank nama perusahaan tersebut. Lalu Tim media ini membuka Google Map untuk mencari alamat perusahaan tersebut dan akhirnya bertemu kantor PT Tasya Total Persada yang tanpa plank nama perusahaan.
Disaat ingin konfirmasikan kepada Bustanuddin selaku Direktur PT Tasya Total Persadan ini tidak berada ditempat dan yang ada di kantor hanya 2 (dua) orang karyawan.
Salah satu karyawan PT Tasya Total Persada yang bernama Hardiansa menyampaikan, bos udah pulang.
Disaat Tim media ini minta nomor Handphone Direktur perusahaan tersebut untuk konfirmasikan hal ini, Hardiansa terkesan enggan memberikan nomor Handphone.
“Nomor bos tidak ada sama saya”, ucap pria yang akrab dipanggil Adi ini kepada Tim media, Jum’at (12/06/20) pukul 16.11 WIB.
Setelah itu, disaat Tim media ini mau pergi ke parkiran, keluarlah salah satu karyawan lainnya yang mengatakan, kenapa kantor ini di foto-foto dan tolong foto-foto tersebut dihapus sembari menunjuk ke handphone Tim media ini.
“Tolong dihapus foto-foto tersebut dan anda dari mana”, ucapnya dengan nada keras sambil berdiri dengan tangan di pinggang. (Tim)