MENTAWAI, Matasumbar.com – Pendapatan Daerah (PAD) Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2018 kemaren menyumbang sebesar 8-10 miliar melalui pendapatan dari Surfing menurut Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet masih tergolong kecil.
“Idealnya dengan usia 19 tahun menjadi kabupaten, seharusnya Pendapatan Daerah (PAD) mentawai itu sudah mencapai 100 miliar pertahun” kata Yudas Sabggalet usai Jumpa pers di Stand Kominfo Mentawai kegiatan FPM baru-baru ini.
Dengan kondisi seperti ini, Yudas berharap pendapatan selain dari surfing bisa memberikan kontribusi yang lain terhadap pemkab mentawai dengan keseriusan dan keprofesionalan setiap OPD dalam mengelola potensi sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan pendapatan daerah, ujarnya.
Di akuinya kenapa PAD mentawai hanya mampu mencapai 8-10 miliar pertahun, persoalannya tentang perizinan serta perubahan peraturan, maka sekarang hutan yang ada di mentawai sudah masuk menjadi Hutan Produksi (HP) kewenangannya itu terletak di Provinsi, jadi perizinan agak sulit tuturnya.
“Saat ini yang sedang berkembang itu adalah transportasi, tapi kalau ada penerbangan bisa langsung kementawai berkemungkinan pendapatan daerah bisa meningkat, ucap Yudas kepada awak media, Rabu (3/7).
Berbicara pengelolaan dan pengusaha pariwisata di perlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, karena akan masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di pulau siberut, dimana proses pengurusannya sudah di ajukan kepada Bapak Presiden RI, ujar Yudas.
Beroperasinya KEK nanti, Yudas berharap ada penerbangan langsung dari luar negeri ke mentawai dan tidak tertutup kemungkinan bisa mencapai 300 ribu pengunjung yang datang ke mentawai.
Terkait dengan pembangunan KEK, Yudas Sabaggalet menjelaskan proses perizinan dari pemkab mentawai semuanya sudah selesai, cuman hanya tinggal menunggu Peraturan Presiden (Perpres), kalau izin prinsip pembangunan lapangan pesawat terbang internasional sudah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan sebelum puasa kemaren, ucapnya.
Dikatakan anggaran pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di pulau siberut tidak memakai dana APBN ataupun APBD, akan tetapi dananya bersumber dari dunia usaha, kalau KEK terwujud mentawai bisa menjadi pariwisata primadona dunia.
Ia menambahkan, untuk pulau sipora tahun depan akan di bangun peningkatan landasan bandara rokot dari 800 meter menjadi 1600 meter, menurutnya persoalan bandara semuanya sudah selesai termasuk anggarannya sudah ada hanya tinggal menunggu pembangunannya.
“Kalau dalam dua tahun ini selesai akan mendarat pesawat yang bisa menampung sebanyak 70 orang penumpang serta di areal bandara rokot juga akan di bangun pariwisata yang bersifat hiburan” ucap Yudas (Eriansyah).
Hits: 52