PADANG – Warga kelurahan Ulak Karang meminta Wali Kota Padang mencarikan solusi untuk dapat membuka akses jalan simpang empat khatib sulaiman dengan memfungsikan ke empat lampu merah yang ada untuk memudahkan kelancaran aktivitas masyarakat.
Dalam permintaan tersebut warga kelurahan Ulak Karang menyampaikan beberapa hal terkait penutupan akses masuk dan keluar di simpang empat lampu merah jalan jhoni anwar ulak karang padang.
Antoni salah seorang pemilik rumah makan menyebutkan, penutupan akses jalan di simpang empat lampu merah akan mengakibatkan panjangnya rute menuju tujuan dan memperlambat semua urusan harian warga masyarakat seperti mengantar dan menjemput anak sekolah, pergi dan pulang bekerja.
Berikutnya, menjadi kesulitan bagi ibu-ibu berbelanja harian dari ulak karang ke pasar Siteba, meningkatnya pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan karena keinginan mempercepat akses menuju ulak karang nanggalo dengan meyerobot jalan yang telah di pasang porboden, imbuhnya.
Menurut Antoni, penutupan jalan tersebut omset penjualan usaha kecil dan pasar ulak karang untuk konsumen yang datang dari arah nanggalo akan mati, karena karna trafik jalan dibatasi seperti gang buntu.
“Jika di biarkan hal ini berlangsung berakibat pada penutupan usaha dan mematikan perekonomian yang berdampak PHK dan hilangnya mata pencarian masyarakat untuk menghidupi keluarga” ucap Antoni yang juga merupakan anggota DPW Pekat IB Sumbar kepada wartawan, Rabu (21/8).
Ia menambahkan, Jalur simpang jhoni anwar ke nanggalo adalah jalur evakuasi, dengan ditutupnya akses ke nanggalo otomatis tidak bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka mitigasi bencana, ujarnya.
“Kami mengharapkan Wali Kota padang untuk membantu dan memberikan solusi atas keluhan masyarakat ulak karang yang peduli terhadap kemajuan kota” ungkap Antoni (*).
Hits: 68