MENTAWAI, Matasumbar.com – Sedikitnya ada tiga uliat yang di tampilkan para sikerei yang berasal dari berbagai daerah dimentawai pada pembukaan Festival Pesona Mentawai (FPM) di lokasi wisata Dusun Mapadegat Kecamatan Sipora Utara.
Persembahan uliat Para sikerei itu ada berasal dari Desa Sagulubek Kecamatan Siberut Barat Daya, Desa Muntei Kecamatan Siberut Selatan dan Desa Simatalu Kecamatan Siberut Barat.
Ketiga daerah tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam menampilkan uliat turuk laggai, namun demikian walaupun sama-sama orang mentawai akan tetapi memiliki keunikan setiap daerah yang di juluki nama bumi sikerei itu.
Disini terlihat banyak keunikan dan keindahan alam dan budaya yang tersebar di tiga pulau besar kabupaten kepulauan mentawai banyak di minati para turis mancanegara yang datang berkunjung ke mentawai.
Salah satu sikerei yang berasal dari Desa Muntei, Aman Boroi Ogo’ saat berbincang menjelaskan, uliat yang di tampilkan pada pembukaan Festival Pesona Mentawai (FPM) itu adalah uliat kemut.
Uliat kemut ini menceritakan tentang seekor burung laut yang sedang mencari ikan di pesisir pantai untuk memberikan makanan kepada anaknya, terangnya.
“Memang uliat kemut ini cocok di tampilkan di lokasi pantai, kebetulan kegiatan FPM di laksanakan dekat pantai mapadegat” ucap Aman Boroi Ogo’ saat berbincang di lokasi acara.
Ia mengatakan, uliat di mentawai banyak versinya, kalau di muntei ada uliat bilou, uliat manyang, uliat kemut, uliat luijat dan uliat lainnya.
Semua uliat yang di pakai dalam ritual maupun pembukaan kegiatan secara terbuka itu di ambil dari tingkah laku binatang, tuturnya.
Peserta uliat, kata Aman Boroi Ogo’ tergantung berapa orang yang akan ikut, biasanya ada lima orang, empat orang, bahkan ada dua orang, untuk pelengkap fasilitas yang di pasang di tubuh ada namanya manai sura’ totoikrak, Sabok, Bulu gougou, dendo, tundak dan inu.
Ia menambahkan, pada penutupan kegiatan FPM nanti, kita akan menampilkan uliat ujap “ucap Aman Boroi Ogo’ (Eriansyah).
Hits: 191