Padang, Matasumbar.com – Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat selenggarakan rapat evaluasi kegiatan Tour de Singkarak (TDS) tahun 2018 di Hotel Mercure Padang, Kamis (27/12).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi TDS yang masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraannya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan ini masih banyak kelemahannya dalam penyelanggaraan.
Diantaranya masih kurang terasa dampak positif secara langsung kegiatan ini terhadap masyarakat, seperti mempromosikan hasil kerajinan lokal, promosi kuliner, dan budaya Sumatera Barat.
Pada pelaksanaan TDS 2018 juga masih banyak terdapat jalan yang berlobang dan tidak rata sehingga bisa membahayakan bagi peserta TDS. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembalab sepeda yang terjatuh akibat lobang dan tidak ratanya jalan.
“saya berharap kegiatan TDS ini dapat berdampak langsung secara possitif bagi masyarakat Sumatera Barat, seperti adanya kegiatan pasar malam, promosi kerajinan tangan lokal dan promosi kuliner Sumbar, agar kegiatan ini bisa berkesan dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh masyarakat” ujar Nasrul Abit.(27/12)
“salah satunya bisa sebagai ajang mengenalkan kebudayaan, kuliner, dan hal-hal lainnya yang menarik yang terdapat di Kabupaten/Kota ketika even TDS berlangsung, sekaligus sebagai promosi pariwisata yang membawa dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat di daerah” ungkap Nasrul Abit menyampaikan.
Lebih lanjut Wagub juga menyampaikan bahwa kejuaraan balap sepeda TDS ini merupakan even Internasional yang harus kita siapkan sejak dini, agar dapat terlaksana dengan sukses. Hal ini diperlukan untuk membuat komitmen secara bersama dengan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten/Kota untuk sarana dan prasarana.
Wagub juga mengatakan bahwa saat ini masih ada Kabupaten/Kota yang belum menganggarkan TDS 2019 dalam APBD. Perihal ini perlu ditanyakan komitmennya kepada Kepala Daerah masing-masing.
Adapun daerah yang belum menganggarkan TDS 2019 dalam APBD diantaranya Kabupaten Sijunjung dan Kota Solok. Sedangkan beberapa daerah yang masih belum mengirimkan wakilnya dalam rapat tersebut seperti Kota Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Tanah Datar.
“hal ini akan saya bicarakan dengan gubernur untuk menyukseskan TDS, perlu adanya komitmen bersama dengan membuat MoU antara Gubernur dengan Bupati/Walikota pada Januari atau Febuari 2019, agar daerah menganggarkan TDS dalam APBD setiap tahunnya” ujar Nasrul Abit.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Oni Yulfian menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan TDS 2018 terlaksana dengan sukses, meskipun ada beberapa pembalap yang mengalami kecelakaan. Hal ini merupakan pelajaran bagi kita agar bisa diperbaiki untuk even TDS 2019.
“menurut penilaian dari Amouri Sport Organization (ASO) dan Union Cycliste Internationale (UCI), even TDS 2018 sudah termasuk sukses, dalam penyelenggara” kata Oni Yulfian.(27/12)
“untuk jumlah penonton, TDS termasuk dalam peringkat kelima di dunia atau sekitar 700.000 orang penonton, tentunya ini menjadi suatu prestasi yang perlu diapresiasi, UCI berencana akan menaikkan greed TDS 2019 nantinya” ungkap Kadis Pariwisata ini menambahkan keterangannya.(JJ)
Hits: 39