MENTAWAI – Sat Binmas Polres gelar Operasi Bina Karuna Singgalang 2019 di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Operasi dilaksanakan sejak 20 Agustus sampai 5 September, dengan mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan dan kabut asap.
Sepanjang Agustus 2019, bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan) merupakan bencana yang paling dominan. Hal ini dipicu oleh cuaca kering yang berkemungkinan masih akan berlanjut sampai Oktober mendatang.
Menurut data dari Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, 97 % wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau pada November hingga Desember. Musim kemarau ini masih harus terus diwaspadai, karena berpotensi karhutla yang meluas khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Bencana kebakaran hutan dan lahan, bukan hanya disebabkan oleh kondisi alam pada musim kemarau. Hal ini disampaikan oleh Kasat Binmas, Iptu Mulyadi saat sosialisasi dengan masyarakat.
“Kita harus waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan, apalagi disaat musim kemarau saat ini” ucap Mulyadi kepada wartawan, Sabtu (31/8).
Lebih lanjut dia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan ini, bukan hanya disebabkan kondisi alam, tapi juga akibat kelalaian manusia yang membakar sampah tanpa pengawasan, serta pembakaran lahan yang disengaja.
“Membuka lahan pertanian baik perorangan maupun kelompok, jangan sampai melakukan pembakaran, karena bisa meluas hingga pemukiman penduduk” ujar Mulyadi
Sosialisasi Operasi Karuna Singgalang ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Mentawai dengan memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat sekitar kawasan hutan maupun di tempat lain. Disamping tempat ibadah, Sat Binmas Polres Mentawai juga sosialisasi di warung-warung.
Selain himbauan dengan spanduk dan baliho, Operasi Bina Karuna Singgalang 2019 yang dilaksanakan Sat Binmas Polres, bekerja sama dengan Dinas Pertanian, BPBD, dan Sat Pol PP/Damkar Kabupaten Kepulauan Mentawai, serta media yang ada di Mentawai.(JJ)
Hits: 51