Matasumbar.com – Pengikisan ombak pada pinggiran pantai atau yang disebut dengan abrasi yang berlangsung selama beberapa bulan belakangan ini telah berimbas terhadap kawasan pesisir pantai di Kota Padang.
Sejumlah destinasi wisata seperti Monumen Merpati Perdamaian, Ruang Papan Seluncur dan Situs Tank Baja yang berada di sepanjang Pantai Padang mulai merasakan dampak dari abrasi tersebut.
“Sebagai upaya awal, kami melalukan pemasangan karung pasir pada sejumlah titik vital yang menjadi atensi dari pemerintah, kegiatan ini sudah kami lakukan selama satu bulan belakangan,” kata Kepala Seksi Peralatan (Kasipal) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syamsurinal, Rabu (11/9).
Dirinya mengklaim, karung pasir yang dipasang cukup efektif dalam mencegah abrasi yang menghantam kawasan pesisir pantai.
“Selama tak robek atau terkena senjata tajam, maka karung pasir tersebut cukup efektif dalam penanganan abrasi,” tuturnya.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kawasan Pasir Jambak yang berada di Kecamatan Koto Tangah juga pernah dihantam abrasi beberapa waktu lalu.
“Sampai sekarang karung pasir tersebut aman-aman saja dan cukup ampuh sebagai upaya sementara,” ujarnya.
Abrasi yang terjadi Kota Padang menurutnya telah berlangsung selama tiga bulan belakangan. Ia memprediksi, pengikisan pantai ini terjadi selama enam bulan.
“Itu berdasarkan pengakuan nelayan. Namun kita tak pernah bisa menebak kapan terjadinya peristiwa ini. Abrasi ini bisa diantisipasi dengan memasang pohon jati, namun susah dicari dan juga tak ramah lingkungan, karena harus menebang pohon,” ulasnya. (*)
Hits: 55