MENTAWAI – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kelas B Mentawai melaksanakan kegiatan program SAR Goes to School. Kegiatan kali ini langsung di kunjungi dari pelajar Cahaya Bangsa Tuapejat.
Program SAR Goes to School di ikuti sebanyak 135 siswa-siswi Cahaya Bangsa Tuapejat yang terdiri dari kelas 1, 2 dan 3 tingkat SD berjumlah 72 orang dan tingkat SMP dari kelas 7, 8 dan 9 sebanyak 63 orang.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk menanamkan pengetahuan dasar tentang pendidikan keselamatan kepada anak usia dini” kata Kakansar kelas B Mentawai, Akmal kepada wartawan, Kamis (29/8).
Dalam kunjungan tersebut, Akmal memperkenalkan fasilitas yang dipergunakan untuk pencarian dan pertolongan kepada para pelajar baik sarana di kantor maupun yang berada di kapal KN.Ramawijaya 240.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan materi bagaimana cara menghadapi bencana saat stuasi terjadi gempa, karena mentawai merupakan salah satu daerah rawan bencana, ujarnya.
“Kita sangat apresiasi atas kunjungan pelajar cahaya bangsa untuk mengikuti program SAR Goes to School ini, setidaknya dapat diterapkan sejak dini” ucap Akmal.
Lebih lanjut Akmal menjelaskan, bagaimana membaca tanda-tanda tsunami, cara menghadapinya, sampai dengan kondisi pasca tsunami terjadi. Tak lupa juga pengenalan tentang tugas-tugas tim Basarnas.
Selanjutnya anak-anak juga diajak diperkenalkan berbagai peralatan dan fungsinya yang biasa digunakan ketika melaksanakan operasi SAR
Akhir pertemuan Akmal menyerahkan buku SAR Goes to School kepada perwakilan pelajar cahaya bangsa tuapejat berharap nantinya buku tersebut dapat memberikan dampak posistif kepada generasi muda mentawai, tukasnya (Eriansyah).
Hits: 54