MENTAWAI, Matasumbar.com – Rapat evaluasi bersama jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Wakil Ketua DPRD Mentawai, Jakop Saguruk meradang karena sebagian pembangunan jalan masih ada yang belum selesai di Dinas PU Mentawai.
Menurutnya sejak di sepakati nilai kontrak dalam kegiatan pembangunan jalan, pekerjaan yang di selenggarakan tidak berjalan secara normatif artinya kegiatan di lakukan tidak dalam bentuk kontraktual setiap tahun anggaran.
“Jadi berangkat dari situ muncul informasi dari masyarakat bahwa terjadi pengurangan nilai nominal anggaran kegiatan dengan alasan devisit, sehingga pembangunan jalan tidak berjalan dengan maksimal’ kata Jakop Saguruk usai rapat evaluasi bersama OPD di Aula DPRD Mentawai, Senin (17/6).
Seharusnya pihak PU Mentawai, kata Jakop sebelum di lakukan tekan kontrak pekerjaan, mustinya pihak penyelenggara kegiatan sepakati dulu berapa Harga Perkiraan Sendiri (HPS) satu kegiatan supaya tidak terjadi kekurangan anggaran, ujarnya.
Ia menjelaskan terlepas dari itu, dinas terkait juga melihat kemampuan anggaran daerah serta kebutuhan dan belanja anggaran yang akan di gunakan, kalau pun ada kegiatan multi-year yang memiliki anggaran besar, maka kegiatan lain bisa di lakukan pada tahun berikutnya.
Sebenarnya pada awal perencanaan anggaran sudah sesuai, namun setelah APBD di sahkan dalam pelaksanaan anggaran tidak mencukupi, salah satu contoh ketika ketersediaan APBD mentawai sebesar 1 triliun, setelah di laksanakan kegiatan anggaran belanja melebihi 1 triliun lebih, ucapnya.
Jadi solusi untuk menutupi anggaran yang melibihi kapasitas itu, kata Jakop maka harus di lakukan pemangkasan anggaran, agar bisa kembali normal anggaran yang akan di gunakan pada tahun berikutnya.
Lebih jauh Jakop Saguruk mengatakan, terkait pembangunan jalan yang di laksanakan pihak dinas PU, memang sebagian jalan masih ada yang belum selesai, sehingga membuat tidak semangat untuk membangun daerah, karena masih memakai sistim lama.
Ia mencontohkan, kalau pembangunan jalan dengan panjang sekitar 2 hingga 3 Kilo meter yang di bangun itu bisa selesai, tapi kalau mengejar penjang jalan yang akan di bangun membutuhkan waktu lama, maka fungsi jalan tidak bisa di manfaatkan masyarakat.
Menurutnya kegiatan multi year, seharusnya pihak rekanan tahu posisi kegiatan tahun ini yang di kerjakan, bahkan pekerjaannya harus melebihi bobot atau pihak rekanan sudah melakukan olah gerak seluruh alat, masa rekanan masih ada yang melakukan mobilisasi mulai januari sampai bulan enam, ujarnya.
Prinsipnya rapat evaluasi bersama OPD, pihaknya mendorong kelemahan serta memperbaiki kegiatan pembangunan jalan, terutama ada kegiatan multi-year harus di sosialisasikan serta melakukan pendekatan kepada masyarakat bahwa ganti rugi lahan tanah dan tanaman itu tidak ada, supaya masyarakat tahu bahwa pembangunan di daerah sangat penting, ujarnya.
Selain itu kita tidak menginginkan kegiatan yang tidak ada anggaran, supaya rekanan dapat bekerja dengan maksimal, namun kegiatan tersebut pihak DPRD tetap melakukan pengawasan pekerjaan sesuai dengan bestek atau yang disepekati oleh dinas terkait.
Sekedar di ketahui realisasi anggaran APBD Mentawai hingga sampai saat ini masih sekitar 25 persen, karena serapan anggaran belum maksimal di kelola terutama kepada Dinas yang memiliki anggaran besar, tukasnya(Eriansyah).
Hits: 122