Matasumbar.com – Hampir seluruh wilayah di Sumatera Barat terkena dampak kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), saat ini terjadi di kota Batusangkar yang sudah dirasakan warga setempat mengeluhkan rasa perih dimata, hidung dan tenggorokan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Media online bakaba.net bersama Fron Pembela Islam (FPI) cabang Tanah Datar membagikan 2000 masker secara gratis kepada pedagang, anak sekokah dan pengojek di pasar Batusangkar.
“Kegiatan bagi-bagi masker ini merupakan kepedulian FPI Cabang Tanah Datar dan media online bakaba.net dalam membantu mengurangi dampak asap kiriman karhutla” ujar Andri kepada awak media, Jumat (20/9).
Lanjutnya lagi, Pembagian masker kepada masyarakat akan terus dilakukan, mengingat kondisi udara beberapa hari ini sudah melewati ambang batas sehat. Sehingga masyarakat perlu menggunakan masker apabila hendak berkegiatan di luar rumah,” ungkap Andri
“ini merupapakan sumbangsih kecil kami untuk mengurangi dampak kabut asap karhutla, apalagi saat ini intensitas kiriman kabut asap cukup tinggi” ujarnya.
Sementara Destia Sastra yang biasa disapa Tia mengatakan sudah hampir seminggu kabut asap kiriman ini menyelimuti Tanah Datar yang mulai berdampak pada kesehatan. Pasalnya sudah banyak yang mengeluhkan perih pada bagian mata, hidung dan tenggorokan.
“Pagi ini kami lihat asap cukup tebal menyelimuti Kota Batusangkar. Untuk itu kami berinisiatif menggelar bagi-bagi masker secara gratis kepada masyarakat”, ujar Tia.
Menurut Tia masyarakat di pasar Batusangkar sangat antusias menerima masker gratis tersebut. Di tengah kondisi yang telah berlangsung beberapa hari ini saya sempat berpikir apa yang bisa saya lakukan.
“Alhamdulillah, saya bersama FPI bisa melakukan aksi sosial ini”, ujarnya.
Terkait dengan kualitas udara di Tanah Datar pihaknya selalu memantau perkembangan kualitas udara yang dilakukan Dinas Perkim LH yang melakukan pengecekan kualitas udara menggunakan alat ukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Selama gumpalan asap mulai selimuti langit Kota Batusangkar terdeteksi kualitas udara khususnya di pagi hari berada pada kategori tidak sehat.
“Kami menghimbau masyarakat untuk terus berhati-hati di tengah kondisi yang tengah dialami Kota Batusangkar. Penggunaan masker dan mengurangi kegiatan luar rumah adalah beberapa hal yang dapat dilakukan. Kami berharap dan berdoa agar kondisi dapat segera kembali seperti semula,” pungkas Tia.(Bonar Surya)
Hits: 65