Pesisir Selatan – Akhir-akhir ini di tubuh kepengurusan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pesisir Selatan bergejolak, bahkan ada yang mengaku dirinya sebagai Ketua Umum IMM tersebut.
Ketua Umum IMM Pessel, Geby Delza Andesta menjelaskan polemik IMM pesisir selatan berawal dari bulan januari 2019, ada beberapa oknum yang berkeinginan yang mengaku dirinya sebagai Ketum PC IMM Pessel termasuk Herman syahkiki yang menginginkan Muscab dan melangkah tanpa sepengetahuan dari pengurus IMM Pesisir Selatan.
“Kami berusaha menyelesaikan persoalan ini secara internal dan mengundang DPD IMM Sumatera Barat sebagai pimpinan/atasan dari pengurus cabang untuk melaksanakan rapat pleno bersama seluruh kader IMM pesisir selatan” Ucap Geby kepada awak media, Senin (9/9).
Rapat pleno itu di hadiri 5 orang utusan DPD IMM Sumatera Barat terdiri Ketua Umum Ihya Risqi dan Sekretrais Andre Saputra dengan hasil keputusan bahwa Saudara Geby Delzan Andesta ditetapkan sebagai Ketua Umum PC IMM Pessel terpilih masa periode 2019-2020 serta disarankan memasukan kader IMM Pessel yang sudah di Darul Arqam Dasar (DAD) secara sah kedalam personalia kepengurusan.
Sementara saudara Herman syahkiki yang mengaku sebagai Ketum IMM, waktu itu belum pernah mengikuti pengkaderan DAD, bahkan bukan juga Kader Biasa dari IMM pesisir selatan, karna persyaratan tersebut sudah di atur dalam AD dan ART IMM bahwa menjadi kader biasa di IMM harus lulus pengkaderan DAD, tuturnya.
Geby Dezlan mengatakan, pada rapat pleno hasil keputusan DPD IMM sumatera barat semua pihak menerima termasuk saudara Herman syahkiki. Namun yang anehnya setelah beberapa hari kemudian Herman syahkiki melaksanakan Muscab yang kami anggap tidak pernah ada itu dengan menghadirkan beberapa pimpinan ortom termasuk ketua PDM Pesisir Selatan.
Sedangkan keputusan tersebut telah ditetapkan DPD IMM Sumbar dan diselesaikan secara internal, akan tetapi keputusan tersebut malah tidak diterima oleh beberapa oknum dan mereka berasumsi bahwa DPD IMM Sumatera Barat di Intervensi oleh salah satu Oknum DPP IMM.
“Kami menilai asumsi seperti ini hanya bualan dan omong kosong atau ada kesan ketidak senangan terhadap DPD atau DPP IMM, karna asumsi itu di sampaikan tanpa ada bukti fisik yang jelas” ucap Geby
Lebih lanjut Geby menjelaskan, Setelah di SK kan dan di lantik oleh DPD IMM Sumbar di arena DAD yang dilaksnakan, ternyata dualisme ini masih dilanjutkan oleh saudara Herman syahkiki dengan beberapa oknum di belakangnya
“Kami yang di SK kan DPD IMM seperti tidak diakui oleh ortom muhammadiyah pesisir selatan termasuk PDM, apakah sebobrok itu pemahaman terhadap peraturan organisasi yang harus di patuhi di pesisir selatan? Ungkap Geby
Lanjut Geby sangat disayangkan keputusan yang ditetapkan DPD IMM Sumbar tidak bisa mereka terima, seharusnya ortom-ortom ini menjadi penengah dari permasalahan bukan sebagai provokator yang memperburuk suasana dan keadaan IMM pesisir selatan
Dalam hal ini, Geby Delza Andesta menegaskan bahwa Herman syahkiki bukanlah Ketum PC IMM pesisir selatan yang sah dan illegal, karna tidak ada legalitas dan keputusan yang diberikan pimpinan DPD IMM Sumbar.
Ia menghimbau agar persoalan ini tidak berlalarut-larut kedepan nya dan kami harapkan segala kalangan dapat menyikapi hal ini, selain itu kalau ada yang menuntut kami siap memberikan bukti-bukti dari pernyataan yang di sampaikan karna ini kebenaran dalam bersyarikat bukan pembenaran atas hal dan jalur yang salah, tukasnya (**).
Hits: 449