Padang, Matasumbar.com – Mitigasi bencana gempa dan tsunami di Sumatera Barat dilaksanakan di Aula Gubernur Sumatera Barat, 06 Febuari.
Presiden Ir. Joko Widodo mengatakan “rakyat betul-betul harus taat kepada rencana pembangunan kedepan,” ujar Jokowi lewat video yang ditayangkan oleh Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), “rakyat harus mengetahui dan taat, dimana daerah merah, dimana daerah hijau, dimana daerah dilarang, dimana daerah yang dibolehkan,” ungkap Jokowi menyampaikan pesannya.
Saat datang ke Sumatera Barat, Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Letjend Doni Monardo menyampaikan “suka atau tidak suka kita berada di daerah rawan bencana,” ungkap Letjend Doni Monardo. “Sumatera Barat berada di patahan lempeng dan cincin api yang berpotensi besar dalam hal bencana, saya dapat intruksi langsung dari Presiden ke Sumbar untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi, serta menyiapkan pemerintah dengan semua pihak yang terkait bisa menanggulangi dan mengurangi resiko dari setiap bencana yang akan terjadi,” imbuhnya.(06/02)
Selanjutnya Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Republik Indonesia, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati M.Sc. Phd. menyampaikan “mentawai sangat berpotensi terhadap bencana gempa dan tsunami, bencana ini akan berimbas ke Kota Padang, dan daerah pesisir di sekitarnya,” ujar Dwikorita Karnawati.(06/02)
Terkait masyarakat Mentawai yang tidak mau untuk direlokasi, “kita akan mencarikan solusi bagi masyarakat yang belum mau direlokasi ke daerah yang dianggap aman dari bencana” ujar Bupati Mentawai.(06/02)
“kita juga akan menindak tegas terhadap pelaku ilegal minning dan ilegal logging di Mentawai, karena hal ini juga membahayakan keselamatan masyarakat dari bencana,” ujar Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet saat diwawancara.
Rapat mitigasi dan penanganan bencana gempa dan tsunami di Sumatera Barat juga dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Forkopimda, Bupati dan Walikota se-Sumatera Barat, dan Kepala OPD yang terkait.
Lebih lanjut hari Rabu ini (06/02) selepas makan siang, rombongan akan melakukan pemantauan ke Mentawai dari udara dan melakukan pemantapan di Tuapejat, Mentawai.(JJ)
Hits: 22