MENTAWAI, Matasumbar.com –Meningkatkan mutu kesehatan di daerah pelosok sebagai pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, perlu reformasi kesehatan dengan mengubah paradigma masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar menyebutkan, pola untuk menjadikan masyarakat hidup sehat perlu di bekali dengan pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat, oleh sebab itu promosi kesehatan hendaknya dapat berjalan secara integral dengan berbagai aktivitas pembangunan kesehatan.
Langkah untuk memperkuat petugas kesehatan di daerah pelosok harus membangun jejaring agar memudahkan untuk melakukan koordinasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ujarnya.
“Membangun kesehatan di bumi sikerei, kita perkuat petugas kesehatan melalui sistim pendekatan kepada masyarakat” kata Lahmuddin kepada awak media, Selasa (18/6).
Menurutnya, fasilitas kesehatan serta tenaga sudah cukup memadai, maka petugas lebih proaktif melakukan pendekatan kepada masyarakat artinya tidak menunggu tapi harus menghampiri masyarakat.
Bagaimana petugas setiap puskesmas yang berada di empat pulau besar mentawai mampu memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang berada didaerah pelosok, sehingga keberadaan petugas betul-betul dirasakan warga setempat, tuturnya.
Selain itu memperkuat manajemen pelayanan kesehatan serta mempertahankan kualitas kesehatan yang sudah dibenahi untuk di tingkatkan, diakuinya memang mengubah seperti ini tidak langsung jadi, tentu melalui proses.
Geografi mentawai yang cukup sulit di jangkau, kata Lahmuddin maka perlahan diberikan pemahaman kepada petugas untuk menanamkan karakter petugas berbaur dengan masyarakat, supaya memudahkan menjalankan tugas dalam rangka menyehatkan masyarakat.
Dalam promosi kesehatan di daerah pelosok, diharapkan petugas mampu memberikan pelayanan kesehatan untuk menyehatkan masyarakat dari yang sakit menjadi sehat, yang sehat mempertahankannya, sehingga pelayanan betul-betul dirasakan masyarakat, tukasnya (Eriansyah)
Hits: 22