PADANG, Matasumbar.com – Sumatera Barat yang di kenal dengan rumah adat bagonjong dan keunikannya, bahkan pemerintah provinsi juga mengabadikan membangun mesjid raya dengan arsitektur ala rumah bagonjong.
Namun keistimewaan rumah bagojong tersebut di cederai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yaitu pelaku bisnis hiburan/restoran Hot Stasion yang terletak di jalan Arief Rahman hakim kelurahan ranah kecamatan padang selatan.
Pantauan matasumbar.com, Sabtu (6/7) sekira pukul 22.30 WIB, di dalam lokasi hot station yang menyerupai rumah “bagonjong” terdapat restoran dan hiburan yang di iringi dengan musik live, termasuk operasi tempat tersebut sudah cukup lama.
Rumah “bagonjong” yang di jadikan tempat hiburan sangat disayangkan, karena pemilik restoran/cafe sama sekali tidak menghargai nilai kearifan lokal serta melukai perasaan warga sumatera barat khususnya warga kota padang yang nota benenya masih kuat memegang filosofi ABS-SBK.
Salah seorang warga kota padang yang tidak mau disebutkan namanya (rahasia) tinggal dekat Kafe Hot Station menyebutkan, kafe yang menyerupai rumah bagonjong tersebut terang benerang melecehkan adat istiadat budaya minang kabau.
“Masa iya rumah bagonjong di jadikan tempat maksiat, sedangkan dalam adat minang adalah rumah bagonjong tempat bermufakat dan tempat berunding para ninik mamak, alim ulama, serta cerdik pandai” ucapnya kepada matasumbar.com saat di mintai keterangan.
Simbol rumah adat minang kabau, sebut warga (nama di rahasikan) betul-betul di cederai oknum pelaku bisnis yang memikirkan keuntungan semata tanpa memikirkan perasaan orang minang, bahkan dalam lokasi menyediakan minuman alkohol, fenomena ini wali kota padang harus segera menindak secepatnya sebelum merajalela, ulasnya dengan nada marah.
Ia menyebutkan, pengunjung yang berada di lantai dua rata-rata para kawula muda yang biasanya mereka masuk dalam lokasi hiburan hot station memesan minuman beralkohol sejenis bir sembari dimanjakan dengan musik live selera anak muda.
Di dalam lokasi juga di kunjungi para wanita muda dengan memakai busana yang tidak senonoh, apakah dia sebagai tamu pengunjung atau maksud lain, yang jelas aktivitas di dalam lokasi tersebut sangat mencemari nilai budaya minang yang tempatnya bernuansa “rumah bagonjong”.
Berdasarkan informasi yang di rangkum di sinyalir tempat hot station juga menjadi tempat terselubung transaksi bisnis esek-esek para lelaki hidung belang yang datang menyaru sebagai pengunjung kafe/restoran, di duga para wanita penghibur juga di sediakan pihak pemilik tempat. (HT).
Hits: 1206