PADANG, Matasumbar.com
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan menyelenggarakan pagelaran seni budaya pencak silat tradisi Minangkabau. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 1-2 Desember 2018 di halaman Mesjid Raya Ikua Koto, Kec. Koto Tangah, Kota Padang. Kegiatan yang diikuti ratusan pesilat tradisi Minangkabau ini bertemakan “gelanggang silek tradisi Sumatera Barat” dan dibuka oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Yuliarman dari PPP
Kegiatan ini sudah berlangsung selama 2 tahun, yang mana akan dijadikan kegiatan rutin tiap tahun.
Penanggung jawab kegiatan Gelanggang Silek Tradisi Sumatera Barat, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat Drs. Muasri menyampaikan bahwa ini merupakan kegiatan yang ke-2 dan mudah-mudahan tiap tahun bisa terselenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan seni dan budaya Minangkabau kepada masyarakat terutama anak-anak dan generasi muda harapan bangsa.
Saat wawancara, Drs. Muasri mengatakan, “kita tahu bahwa silat itu berkaitan erat dengan budaya Minangkabau, jadi kegiatan ini bertujuan dalam upaya pelestarian, pembinaan dan pengembangan yang memerlukan pagelaran seni dan budaya pencak silat Minangkabau agar masyarakat mengenal dan mencintai seni pencak silat yang bisa dilestarikan melalui generasi muda” pungkas Mushairi yang juga akrab disapa dengan sebutan buya.(2/12)
Buya Mushairi yang juga merupakan Wakil Ketua ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat juga mengatakan, “harapan kita dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak dan generasi muda untuk ketertarikannya terhadap seni budaya pencak silat tradisi Minangkabau” ungkapnya.
“mudah-mudahan mereka mau untuk belajar dengan tujuan pelestarian, pembinaan dan pengembangan seni dan budaya silat tradisi Minangkabau.
Masyarakat sangat antusias menyaksikan pagelaran seni dan budaya silat tradisi Minangkabau ini. Masyarakat yang menonton tidak hanya dari Ikua Koto saja, bahkan ada penonton yang dari luar Kota Padang. Perguruan silat tradisi Minangkabau di Singapura yang bernama Selayang Pandang juga ikut menyaksikan pagelaran seni dan budaya silat tradisi Minangkabau yang ke-2 ini.
“kami sangat tertarik untuk menyaksikan langsung pencak silat di Indonesia, apalagi silat tradisi Minangkabau” ujar salah seorang perwakilan dari Negara Singapura ini.(2/12)
“cabang olah raga silat merupakan penyumbang 14 medali emas untuk Indonesia di pesta olah raga empat tahun sekali, ASEAN GAME, maka kami ingin memperdalam ilmu silat Indonesia dalam hal ini silat tradisi Minangkabau” ujarnya menambahkan keterangan.
Kegiatan pagelaran seni budaya pencak silat tradisi Minangkabau ini diikuti oleh 23 perguruan silat dari kota/kabupaten yang ada di Sumatera Barat dengan masing-masingnya membawa utusan 10 orang pesilat dan 2 orang guru yang biasa disebut “tuo silek. Acara yang diikuti ratusan pesilat ini disaksikan oleh ratusan masyarakat dengan antusias.(JJ)
Hits: 699