JAKARTA,MataSumbar.com – Sejak pagi warga Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Meulaboh, digegerkan dengan adanya peristiwa langkah munculnya awan aneh yang bergulung yang menyerupai gelombang tsunami, 10 Agustus 2020.
Awan tersebut terlihat sangat padat dan tebal seakan siap untuk menggulung apa pun yang ada di bawahnya. Fenomena langka ini membuat warga ketakutan, mengingatkan mereka pada peristiwa gempa bumi berujung tsunami yang sempat memporak-porandakan wilayah itu pada 2006 silam.
Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Djatmiko menerangkan bahwa awan itu sering disebut sebagai awan roll atau roll cloud.
Menurutnya, roll cloud merupakan salah satu jenis awan arcus (Arcus Clouds) atau awan rendah, panjang dan tipis yang terkait dengan awan hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
“Awan tersebut terkadang terlihat di bawah awan Cumulonimbus,” ujar Hary yang dilansir dari TEMPO.CO, Senin 10 Agustus 2020.
Awan tersebut berbentuk kolom horizontal yang dapat menggelinding atau bergulung panjang apabila dalam awan mengalami perbedaan arah angin di lapisan bagian atas dan bawah.
Hal itu terjadi ketika suatu aliran udara dingin yang turun dari awan cumulonimbus sampai mencapai tanah, terangnya.
Udara dingin itu, kata Hary, diindikasikan menyebar dengan cepat di sepanjang tanah kemudian mendorong udara lembab dan hangat yang ada di sekitarnya ke atas.
“Saat udara ini naik, uap air mengembun membentuk pola awan arcus,” tutur Hary.
Lebih jauh dia menjelaskan, awan arcus juga mempunyai ketinggian hingga sekitar 6.500 kaki (sekitar 2.000 m atau 2 km). Saat awan arcus terbentuk dengan awan cumulonimbus dan downdraft, hal itu biasanya dikaitkan dengan hujan lebat atau hujan es, kilat atau petir dan angin kencang.
Ada dua jenis awan arcus, pertama shelf clouds yang merupakan awan rak yang sering dikaitkan dengan garis badai, dan sering kali dilaporkan sebagai awan dinding, awan corong, atau rotasi.
“Jadi jenis kedua ini roll clouds, yang muncul di wilayah kabupaten Aceh barat dan Nangan Raya kota Meulaboh” pungkasnya (**).