Padang, Matasumbar.com
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) gelar kongres XXI di Grand Inna Padang. Acara kongres PII yang ke XXI ini dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat melakukan kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/12). Pada acara tersebut Presiden JK juga hadir sebagai keynote speaker dalam Dialog Nasional di Grand Inna Padang.
Dialog Nasional yang merupakan rangkaian acara kongres PII ini bertemakan, “Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Keinsunyuran dan Penerapan Tekhnologi Cerdas dalam Mewujudkan Kedaulatan Industri Indonesia” yang diikuti oleh ratusan Insinyur Indonesia dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam memberikan laporannya Ketua Umum PII (The Institution of Engineers Indonesia) Dr. Ir. Hermanto Dardak, M.Sc, IPU, mengatakan PII melaksanakan kongres sekali dalam tiga tahun untuk memilih Ketua Umum dan kepengurusan yang baru.
Dalam wawancara, Ketua Umum PII, hermanto Dardak juga menyampaikan, “pii akan terus berupaya untuk membangun sumber daya manusia dibidang keinsinyuran yang mampu memberi nilai tambah, sehingga insinyur Indonesia bisa lebih kompetitif dibandingkan dengan negara lain” ujarnya.(6/12)
Dalam kata sambutan, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan rasa terima kasih kepada PII yang telah mengadakan Kongres PII ke-XXI di Kota Padang.
“ini bisa menjadi nilai tambah bagi SDM kita, karena pada saat ini Sumbar masih banyak memiliki kekurangan tenaga insinyur” ungkap Nasrul Abit menjelaskan. (6/12)
“Sumatera Barat masih membutuhkan tenaga insinyur sekitar 50 orang insinyur untuk memenuhi kebutuhan di instansi PUPR dan PSDA Sumatera Barat” papar Wakil Gubernur Sumbar ini menambahkan keterangannya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat juga menyempatkan untuk berpantun bagi peserta kongres, “buah durian jatuh dari batangnya, dimakan enak di Siang hari, keluarga di rumah tentu senang, jika bapak-bapak bawa oleh-oleh rendang Padang” ulasnya.
Saat memberikan kata sambutan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan, “para insinyur tidak perlu takut menghadapi insinyur dari luar, karena tenaga insinyur kita lebih pintar, dan hal ini terbukti bahwa insinyur kita banyak yang dipakai di luar negeri” ungkap Jusuf Kalla.(6/12)
“kita harus bisa menjadi insinyur profesional, jangan setiap pembangunan di Indonesia kita memakai jasa tenaga insinyur dari luar. Seperti pembangunan bandara yang selalu memakai jasa tenaga insinyur luar negeri sampai saat ini sejak dari era kepemimpinan Presiden Soekarno. Mulai dari sekarang kita harus memanfaatkan tenaga insinyur nasional, dan tidak ada lagi pembangunan bandara yang memakai tenaga insinyur asing.
Selain memberikan kata sambutan, Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan didampingi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan pemukulan gong secara bersama-sama sebagai tanda dibukanya Kongres PII XXI. dan Dialog Nasinal.
Selesai agendanya, Wakil Presiden bersama rombongan kembali ke Jakarta pada Sore hari pada hari yang sama.(JJ)
Hits: 70