Padang, Matasumbar.com – Batu-batu grib dibibir pantai yang digunakan untuk penahan abrasi, ternyata dapat menjadi pisau dalam blender saat tsunami terjadi, dan itu sangat membahayakan nyawa manusia, untuk saya menghimbau agar pembangunannya segera dihentikan.
Demikian yang dijelaskan Wakil Gubernur Nasrul Abit, saat mengunjungi pembangunan jalan layang dikawasan Pantai Padang, Kamis (4/4)
Lebih lanjut dijelaskan wagub, bahwa Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) tidak merekomendasikan pemasangan batu grib dibibir-bibir pantai.
“Karena terkait upaya mitigasi bencana di daerah pesisir pantai, terutama yang rawan gempa dan tsunami, maka BNPB tidak merekomendasikan pemasangan batu grib, namun untuk kedepannya akan diganti dengan penanaman pohon atau vegetasi yang sesuai untuk ditanam di pinggir pantai,” jelas Nasul Abit kepada media.
ia juga menjelaskan untuk saat ini salah satu vegetasi yang dinilai tepat adalah pohon cemara udang dan bakau dan penanamannya sudah dimulai di pesisir Sumbar.
“Penanaman pohon cemara udang terbukti dapat membantu mengatasi abrasi serta dapat menghambat laju arus tsunami jika terjadi. Disamping itu penanaman pohon tersebut juga menjadi salah satu program BPBD yakni penanaman sejuta pohon,” terangnya
Sumatera Barat memiliki tujuh kabupaten dan kota yang memiliki pantai yang berpotensi terkena dampak tsunami jika terjadi bencana itu terjadi. Namun pemasangan batu grib tetap menjadi pilihan utama mengatasi abrasi terutama oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V. (JC)
Hits: 39