MENTAWAI,MataSumbar.com – Bencana merupakan urusan bersama, untuk itu harus dilakukan edukasi kesiapsiagaan bencana yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, karena bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja.
“Tidak ada satupun orang di dunia ini yang tahu kapan bencana itu datang, tapi tidak perlu merasa takut yang terpenting kita selalu waspada” ucap Kapolres Mentawai, AKBP.Mu’at di Mako polres, Selasa 10 November 2020 dalam rangka Apel kesiapsiagaan bencana.
Dia menyebut, apel kesatuan ini diselenggarakan di seluruh jajaran dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum terjadi bencana alam.
“Dengan siap siaga dan kewaspadaan, maka pelaksanaan pertolongan bencana alam akan dapat terselenggara dengan aman dan damai” tuturnya.
Dikatakan, memasuki musim hujan tahun ini disertai adanya fenomena la Luna yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan 40 persen lebih tinggi dari biasanya, dimana puncaknya akan terjadi pada bulan November-Desember tahun ini.
Fenomena La lina, menurut Kapolres diprediksi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan yang tinggi dan dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami dan naiknya gelombang tinggi yang berdampak terjadi abrasi.
“Prediksi fenomena ini, kita harus mengedepankan aksi nyata dengan mempersiapkan sarana dan prasarana keselamatan bencana alam serta menggelar pelatihan evakuasi, latihan itu merupakan kunci utama keberhasilan dalam menangani bencana alam” sebutnya.
Dalam menghadapi bencana, semua pihak harus bersiap-siap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bencana alam di wilayah kabupaten kepulauan Mentawai ini, ujarnya.
Kapolres juga menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu perkuat soliditas dan sinergitas antar lembaga/instansi guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, selalu tingkatkan koordinasi dan komunikasi untuk melakukan upaya nyata dlaam mencegah dan mengantisipasi terjadinya bencana alam, membuat dan menentukan rencana penanganan bencana alam yang terpadu dan komprehensif.
Selanjutnya memonitor perkembangan cuaca/iklim setiap saat dengan selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan BMKG, bersama melaksanakan giat penyuluhan, bimbingan kepada masyarakat untuk selalu siaga dan waspada dalam menghadapi bencana terjadi, sehingga dapat meminimalisir korban bencana baik korban manusia maupun korban materil, tuturnya.
Apel kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana ini, semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara, tutupnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto