Limapuluh Kota,MataSumbar.com
Macetnya perekonomian akibat dampak pendemi covid 19 tidak membuat langkah Walinagari Kototangah Simalanggang Hendra M Dt Bogah tidak berhenti berinovasi. Berbagai terobosan ekonomi kreatif dibuat untuk membantu perekonomian Warga.
Peternakan kelinci menjadi salah satu terobosan ekonomi kreatif dinagari Kototangah Simalanggang. Saat ini sudah ada 9 kelompok yang aktif dalam beternak kelinci. dan sudah ada anggota kelompok yang bisa mendapatkan penghasilan tambahan sebesar 2 jt perbulan dari usaha beternak kelinci. “Semoga semakin banyak warga yang ikut beternak kelinci,”. ujar Walinagari
Lebih lanjut walinagari Kototangah Simalanggang menjelaskan,” bahwa pemasaran kelinci saat ini sudah menembus pasar propinsi Riau. Namun produksi peternakan kelinci nagari Kototangah Simalanggang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar”. Tambahnya.
Untuk pengelolaan limbah kotoran kelinci saat ini Dt. Bogah sedang melakukan uji coba pembuatan pupuk cair dari urin kelinci karena urin kelinci dikenal sumber NPK yang bagus dengan kandungan protein 2,27. Pupuk cair ini direncanakan juga akan dipasarkan untuk kebutuhan pupuk organik warga.
Sebelum menjadi Walinagari, Dt. Bogah sudah berpengalaman dalam pembuatan pupuk organik majemuk lengkap dari bahan kulit coklat, dan sudah dipasarkan di Sumatera Barat dan Riau.
Salah seorang peternak kelinci Warga Nagari Kototangah Simalanggang Ira,” menjelaskan bahwa masyarakat merasa terbantu dengan adanya terobosan yang dirintis Walinagari ini”.Ucap Ira.
Selain peternakan kelinci Walinagari Kototangah juga berkomitmen akan menjadikan Nagari Kototangah Simalanggang menjadi Sentra Bordir, karena potensi SDM yang mahir menjahit bordir sangat banyak. Untuk meningkatkan kualitas jahitan bordir warga, Pemerintahan Nagari juga memberikan pelatihan kepada kelompok bekerjasama dengan Pemkab 50 Kota.
Saat ini Walinagari terus mengusahakan terobosan pemasaran bagi produk UMKM Nagari Kototangah Simalanggang. Salah satunya dengan membuat rumah promosi di depan Pasar Pagari dan telah berhasil mengupayakan kelompok rosela dan kelompok permata bunda untuk ikut pameran ke luar negeri.
“Guna mendukung pemasaran produk-produk UMKM Nagari Kototangah, Walinagari terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk salah satunya bekerjasama dengan Ormas Pekat IB 50 Kota. Pembicaraan kerjasama dengan ormas Pekat IB 50 Kota menurut Walinagari sudah dijajaki melalui sekretaris DPD Pekat IB 50 Kota Delfitra”. Ujarnya.
Pewarta: Bonar Surya