Batusangkar, Matasumbar.com – Tahan beras rakyat (Rastra) sang guru silat Yursali warga setempat tantang Wali Nagari Pasie Laweh Mukhtar Kiman berduel.
Menurut keterangan Yursali (60) berawal mendatangi kantor wali Nagari Pasie Laweh untuk menjemput rastra ( beras rakyat ) yang merupakan jatah yursali sesuai dengan data yang ada di kantor wali nagari ataupun kupon yang di miliki.
Ketika di minta secara baik, wali nagari gotot tetap menahan beras yang merupakan jatah saya, alasannya saya tidak datang gotong royong, sementara ketidakhadiran saya sudah di laporkan kepada Yosi salah satu perangkat nagari setempat, ujarnya.
Dengan demikian, cerita demi cerita yang wali nagari tersebut tetap tidak memberikan jatah rastra saya, bahkan mengeluarkan kata-kata kurang berkenan.
“Dari situ saya hilang kesabaran langsung tantang wali nagari untuk berduel, untung ada wirman perangkat nagari yang memisahkan nyaris hampir terjadi pertengkaran ” kata Yursali kepada matasumbar.com, Senin (20/5).
Yursali mengakui, memang saya orang susah pak, tetapi seorang pemimpin tidak harus begitu, pemimpin tahu juga dengan kondisi masyarakatnya, bak kato urang minang bakato bana manimbang adil itu yang pemimpin pak.
Sejak kejadian sampai saat ini beras tersebut tidak saya ambil, sebut Yursali dengan berlinang air mata”.
Kaur Pemerintahan Nagari Pasie Laweh Wirman membenarkan adanya kejadian pertengkaran antara Yursali dengan wali nagari.
Pada saat kejadian saya berada di lokasi pertengkaran dan langsung memisahkan kedua belah pihak, sedangkan wali nagari saya suruh masuk kedalam ruangan kantor, agar persoalan tidak berbuntut panjang, tukasnya, (Bonar Surya).
Hits: 95