MENTAWAI, Matasumbar.com – Dalam suasana hening tiba-tiba sirine peringatan tsunami meraung keras di lokasi home stay Dusun Mapadegat, peserta yang sedang terlelap langsung melakukan evakuasi mandiri menuju tempat ketinggian yang sudah di siapkan.
Dari tempat kejadian peserta berlarian menuju lokasi evakusi yang berjarak lebih kurang 300 meter untuk mencapai tempat yang tinggi.
Mereka adalah para kontingen jambore PRB ke VI tingkat Sumbar yang di ikuti sebanyak 13 Kota/Kabupaten dalam simulasi gempa tsunami dengan durasi waktu 9 menit.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mentawai,Yusuf Hadisumarto mengatakan, keikusertaan para kontingen dalam simulasi gempa tsunami merupakan salah satu penilaian untuk melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi bencana.
Selain itu kegiatan ini merupakan skenario yang disimulasikan dalam Jambore Pengurangan Risiko Bencana se-Sesumatera Barat VI di Kawasan Wisata Mapaddegat yang diikuti oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB) di 13 Kabupaten Kota
“Simulasi tsunami ini di laksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat serta para kontingen dalam menghadapi bencana ketika terjadi “ucap Yusuf di Lokasi Home Stay Mapadegat, Kamis (25/7).
Dalam simulasi itu, disebutkan terjadi gempa dengan kekuatan besar. Beberapa Kelompok Siaga Bencana (KSB) membunyikan kentongan saling bersahutan dari beberapa titik membunyikan radio HT milik KSB dan BPBD Mentawai dengan saling memberikan informasi.
Pada saat evakuasi mandiri terlihat korban jiwa dari berbagai kabupaten ada yang terhimpit dan ada juga terjadi kecelakaan untuk menyelamatkan diri masing-masing dari kejaran tsunami.
Sementara warga yang terjatuh saat lari di pandu oleh warga yang sehat, bagi yang sakit dilarikan dengan kursi roda ke bukit, satu jam lebih berjalan ratusan warga semuanya sudah berada di lokasi evakuasi yang berada di atas bukit, (Eriansyah).
Hits: 34