PadangPanjang,MataSumbar.com – Gotong royong di Minangkabau juga menjadi sebuah budaya dan tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun, bahkan gotong-royong tidak pernah ditinggalkan masyarakat karena sudah menjadi darah daging bagi masyarakat Minangkabau.
Kali ini kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan oleh masyarakat kelurahan Silaing Atas dan masyarakat kelurahan Pasar Usang pada hari Minggu 07 Maret 2021, di objek wisata Batu Limo, kelok “Silahturahmi”dan daerah Lubuk Mata Kucing.
Kali ini di objek wisata alam Batu Limo dan kelok “Silahturahmu” Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Silaing Atas yang dibantu ratusan anggota Polri-TNI dan masyarakat sekitar, untuk membersihkan tempat-tempat vital yang ada di sekitar objek wisata.
Di tengah giat-giatnya gotong royong yang mereka lakukan, Wakil Gubernur Sumbar, Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc M.M, IPM, ASEAN.Eng didampingi Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano bersama dengan Wakil Walikota, Drs. Asrul datang berkunjung.
Melihat pesona kawasan wisata alam Batu Limo dan Kelok ‘Silahturahmi” dengan landscape tebing tinggi dan hamparan sungai yang mengalir di bawahnya membuat orang nomor dua di Sumbar itu seketika takjub dan terkesima.
“Indah sekali ini Pak Wali pemandangannya,” ucapnya ke Wako Fadly, saat mengunjungi kawasan objek wisata Alam Batu Limo.
Kepada awak media Audy menjelaskan, sebelumnya ia hanya diundang untuk menghadiri giat goro bersama walikota.
“Ekspektasi saya awalnya tidak begini. Saya kiranya cuma goro biasa saja, ternyata ini sekalian tempat wisata. Dan dari ini kita bisa lihat kesadaran masyarakat sekitar terhadap kawasan wisata di tempatnya sungguh sangat luar biasa,” katanya.
Audy memberikan apresiasinya kepada masyarakat sekitar yang sadar potensi wisata di wilayahnya. “Bahkan informasi yang saya dapat dalam pengembangan potensi wisata ini, mereka lakukan dengan badoncek, Swadaya Masyarakat. Jadi saya sangat apresiasi sekali hal ini.
Kalau dari segi kebersihan, saya melihat juga sudah sangat baik. Artinya, ketika masyarakat ini sadar akan kebersihan, sadar akan pariwisata, insya Allah akan tumbuh sendiri dan kami dari pemerintah tinggal mensupport nya lagi. Tapi tentu harus dimulai sejak dini dari masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Untuk tahap pengembangannya ke depan, Audy berpesan kepada Fadly Amran agar potensi-potensi seperti ini dimasukkan ke dalam program prioritas pembangunan.
Tidak hanya pariwisata saja, tapi apa yang ingin dimasukkan untuk Padang Panjang ke depannya melalui provinsi, silahkan. Besok kita akan rakor dengan walikota dan bupati Se-Sumatera Barat dan Pak Wali silahkan presentasikan di sana, apa apa saja yang diinginkan seperti tempat pembuangan sampah regional, rest area dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Fadly mengucapkan terima kasih kepada Wagub Audy yang telah menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan melihat potensi wisata yang ada di Padang Panjang.
Dari kunjungan ini, Fadly berharap nantinya akan ada sesuatu yang bisa dikerjasamakan antara masyarakat sekitar dengan Pemko dan Pemprov Sumbar. “Kita harapkan masyarakat tetap semangat. Memang ini semuanya adalah inisiatif dari masyarakat. Mudah-mudahan apa yang kita cita-citakan ini bisa terwujud,“ tuturnya.
Pada kesempatan yang sama ditambahkan juga oleh wakil walikota Drs, Asrul, objek wisata Batuatu Limo sangat menjanjikan dengan banyak potensi, tetapi dengan kemampuan keuangan kita dan objek wisata ini juga membutuhkan dana yang cukup besar, jadi perlu kita sepakati melalui APBD provinsi ditambah dengan APBD kota Padang Panjang nanti, imbuhnya
Dia juga meminta kepada masyarakat, khususnya untuk silaing atas untuk lebih giat lagi, ini memang harus kita sepakati agar menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi masyarakat luas nanti harapnya.
Di saat itu, Nasrullah Nukman, SH selaku tokoh masyarakat kampung baru Silaing Atas menambahkan bahwa, kita tentu sangat berbahagia sekali atas kunjungan Wagub Sumatera Barat bersama Walikota dan Wakil Walikota beserta jajarannya untuk meninjau sekaligus memotivasi kegiatan masyarakat silaing atas yang selama 2 tahun ini telah kita mulai.
Beliau juga sangat bangga dengan apa yang telah kami dilakukan, melihat dengan gaya badoncek, Swadaya Masyarakat yang terbaik dan beliau pun akan mendukung penuh dengan kegiatan yang kita lakukan seperti sekarang ini sebut Nasrullah.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Silaing Atas, Abdilah Zikri menjelaskan, sejarah objek wisata alam Batu Limo ini berawal sejak lebih kurang dua tahun lalu. Warga melihat ada sebuah potensi alam yang luar biasa bak mutiara terpendam, yang selama ini belum tersentuh dan terkelola.
“Jadi inisiatif warga dengan energi kebersamaan dan dukungan dari pemerintah, akhirnya dengan swadaya masyarakat mencoba untuk membuka akses. Konon katanya dulu di sini juga sudah menjadi tempat pemandian warga yang diberi nama dengan Batu Limo. imbuhnya.
Seusai mengunjungi Batu Limo, rombongan bertolak menuju Kelok Silaturahmi yang tak jauh dari gerbang masuk Batu Limo. Dari tempat ini, Audy diajak Fadly melihat view pegunungan yang terpapar indah di depan mata.
Kelok Silaturahmi ini, juga merupakan destinasi baru yang dimiliki Kota Padang Panjang. Nama Silaturahmi sendiri merupakan tiga gabungan kata yang dijadikan satu yaitu Silat (Silaing Atas) U dan Rahmi. Di sini para wisatawan yang datang dapat bersantai menikmati view pegunungan Singgalang, Tandikek dan tebing tinggi yang di bawahnya dipercantik dengan hamparan aliran sungai yang melintang.
Kepada wartawan, Lurah Silaing Atas, Kovis Datuak Majo Labiah didampingi Kasi Pemerintahan, Benni Satria mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk mengembangkan wisata potensial yang dimiliki Silaing Atas.
Selaku lurah Silaing Atas, Kovis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada, Wagub, Kepala dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Walikota dan Wakil Walikota, KAN Bukit Surungan, Secata B Padang Panjang, Brimob Padang Panjang, kominfo, dinas Porapar, dinas Perkim, dinas PUPR, Camat Barat, perangkat RT, PKK, LPM, Karang Taruna, Pokdarwis, dan masyarakat kenagarian Bukit Surungan,
“Insyaallah dengan kebersamaan dan semangat gotong royong kita akan dapat mewujudkan apa yang selama ini dicita-citakan, harapnya, (YB).
Editor : Heri Suprianto