Penulis Amidhia
Matasumbar.com – Berawal dari 3 orang ibu-ibu yang kompak hamil.ibu-ibu ini satu rekan kerja di instansi pemerintahan sebut saja namanya vera,Silu,dan Zizi. Tiga orang ibu-ibu ini akrab dan saling kerja sama dalam bekerja.
Yah saya Dina (32 tahun) salah satu rekan kerja di kantor tempat ibu Vera ,Silu dan Zizi bekerja.
Suatu hari kami dapat kabar dari ibu Silu hamil 4 minggu, menjelang 4 bulan ibu Zizi pun hamil 4 minggu ,dan menjelang 2 bulan kemudian rekan kerja berikutnya mengikuti ibu Vera sudah terlambat 5 minggu, yang kebetulan disaat itu sedang semaraknya wabah corona, kerja kebanyakan dirumah dan sesekali masuk kantor apabila di perlukan.
Yah itu rezki bagi ibu-ibu yang di anugrah kan titipan seorang anak oleh Tuhan Yang Maha Kuasa .walaupun ibu-ibu muda itu hamil mereka tetap bekerja semangat dan kompak.
Wah, mereka selalu saling berbagi makanan dan saling berbagi cerita tentang ilmu anak dalam kandungan ,saya pun senang melihat ibu-ibu muda yang kocak dan seru tersebut.
Memasuki bulan Februari ibu muda Silu cuti melahirkan dan melahirkan anak cantik bernama Naira.dengan berat badan 4 kg, setelah ibu Silu cuti 2.5 bulan lamanya, kemudian ibu muda Zizi pun mengambil cuti ,ibu Zizi melahirkan seorang anak laki- laki bernama Maliq dengan berat badan 4.3 kg.
Menjelang 3 bulan kemudian ibu Vera pun mengambil cuti melahirkan ,ibu Vera melahirkan seorang anak bernama Azizah dengan berat 3.8 kg.
Karena keadaan sekitar sudah membaik dari wabah Corona,7 bulan kemudian ibu-ibu muda ini bersepakat membawa buah hati mereka kekantor.
“Besok kan hari jum’at,kita bawa baby kita yuk kekantor ,mumpung waktu singkat lo?ujar vera kepada 2 rekan kerja sebut saja ibu Silu dan ibu Zizi
Di hari Jumat pagi ibu-ibu muda pun mengendong anak mereka bergegas masuk kawasan kantor, duduk di kursi tamu khusus para pegawai saja dan mendudukan mereka di sofa kantor.
Yah ,namanya juga masih baby ya…agak repot. Tapi 3 bayi ini punya keunikan lo ,disaat mereka didudukan secara bersamaan yang biasanya seorang baby pasti nangis apalagi dengan keadaan tempat yang baru mereka kenal,anak anak baby biasanya sering gemes dengan temannya atau mukul sampai menangis.
Nah mereka bertiga ini, Naira,Azizah dan Maliq mereka saling berbagi kue yang dipegang masing-masing mereka. Saling nyuapin dan saling pegang-pegangan dan saling ketawa ,seolah -olah mereka tau kita bertiga bersahabat dan orang tua kita pun bersahabat dan ibu mereka juga rekan kerja yang baik.
Tiga bayi mungil yang lucu tersebut tidak menangis, mereka asyik dengan kue mereka pegang sendiri saling suap dan bermain bersama sambil merangkak. Dari contoh bayi pun kita bisa mengambil kesimpulan dalam persahabatan tidak mengenal umur, tapi dengan niat dan ketulusan semua berjalan lancar.