PEKAT IB MOTOR PEDULI SOSIAL DI PASBAR
Matasumbar.com,- DPD PEKAT IB Kab.Pasbar,selalu menjadi inisiator dalam setiap kegiatan kemasyarakatan yang ada di Pasbar, bahkan selalu menjadi panutan bagi Relawan pejuang lainnya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli.
Seperti baru-baru ini saat terjadi Bencana Alam di Pasbar berbagai relawan dari Sumatera Barat datang dari berbagai daerah berkumpul dengan Saudaranya di Pasbar untuk melakukan aksi sosial peduli dampak bencana, mereka menjadikan sekretariat DPD PEKAT IB PASBAR menjadi Markas gerakan Peduli Bencana tersebut.
Hingga Masyarakat Pasbar mengenal Relawan PEKAT IB dan Relawan lainnya yang tergabung dalam Aliansi Peduli adalah pejuang sejati yang rela dan ikhlas meninggalkan rumah untuk membantu masyarakat dengan niat dakwah sambil menanamkan kalimat Tauhid hanya karena Allah untuk mengajak dan peduli umat dalam menegakan Islam sebagai Rahmatanlilalamin, jadi gerakan PEKAT IB dan relawan lainnya bukan saja dalam sosial bencana, tapi dalam menegakkan dan menjalankan Perintah ALLAH SWT.
Apalagi Decky H.Sahputra sebaga Ketua DPD PEKAT IB PASBAR sepak terjangnya dalam bergerak sejak memegang amanah dalam menjalankan komando PEKAT IB PASBAR, telah mencanangkan berbagai kegiatan selain sebagai kontrol sosial terhadap jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Pasaman Barat, Decky juga telah menanamkan kepada Seluruh anggota PEKAT IB yang ada di Kabupaten Pasaman Barat agar lebih peka untuk menjawab tantangan terhadap sosial kemanusiaan khususnya dalam membantu masyarakat sekitarnya yang tidak mampu.
Dengan pencanangan yang ia tanamkan tersebut, memang terlihat gerakan PEKAT IB di Pasbar kini tidak hanya pada kepedulian sosial politik, ekonomi dan hukum saja, tapi dominan pada peduli kemanusiaan yang ada di masyarakat sekitarnya, hingga PEKAT IB di Pasbar di kenal luas oleh masyarakat karena kepedulian dan kepekaannya terhadap nasib rakyat kecil.
Maka tak sedikit masyarakat setiap hari melaporkan berbagai permasalahan yang dihadapinya ke Kantor PEKAT IB baik yang ada di Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan.
Hingga kini kalau PEKAT IB turun ke masyarakat hingga ke pelosok Pasbar, maka masyarakat akan menyambut hangat penuh harap kehadiran PEKAT IB, karena rakyat mengenal PEKAT IB bukan saja sebagai Relawan pejuang sejati dalam menembus Peduli Kemanusiaan tanpa batas yang berjuang hanya karena Ridho Allah yang selalu ada di sekitar mereka, tapi siap mendampingi masyarakat dalam setiap permasalahan yang mereka hadapi.
Menurut Decky H.Sahputra, di DPK -DPK PEKAT IB yang ada di Kabupaten Pasbar kini masing – masing telah memiliki program unggulan untuk berbuat yang pro rakyat.
Apalagi Decky bukan hanya berkata atau sekedar mengajak, tapi ia langsung ikut turun sampai larut malam,bahkan karena situasi lapangan ia juga sering ikut bermalam berbaur dengan relawan dan masyarakat di daerah bencana.
Hal ini terus ditanamkan Decky kepada seluruh anggota Pekat IB, apalagi Decky meyakinkan bahwa jika mereka lelah karena mengusung kebenaran, demi menolong sesama, maka Allah akan kembali menguatkan kesabaran dan keikhlasan di hati mereka dan memudahkan setiap langkah mereka.
“Itu makanya pejuang kemanusiaan sejati tak akan pernah lelah dalam menembus batas tuk peduli kemanusiaan, sebab kita berjuang tuk kemanusiaan tanpa pamrih kecuali hanya berharap Ridho dari Allah semata.” ujar Decky.
Menurutnya bila relawan lelah, akan ada banyak pejuang yang rela menggantikan peduli kemanusiaannya dengan ikhlas, jadi jangan hanya sebatas menembus serimonial puji hiruk pikuknya dunia semata, Insyahallah Relawan pejuang sejati dalam menembus Peduli kemanusiaan tanpa batas, selalu berbekal ikhlas dan sabar hanya karena berharap Ridho Allah SWT semata.
“Allah tidak akan pernah kehabisan pejuang sejati, sebab Allah selalu menjaga dan menguatkan mereka untuk tak berhenti pada terminal dunia kecuali di pemberhentian kemenangan dengan akhir kehidupan sebagai Pejuang sejati menembus batas dengan iringan barokah dakwah menuntun dengan Syahadah Kalimat Tauhid.” tegasnya.
Decky mengatakan bahwa, kepedulian PEKAT IB selama ini selalu menjadi motor bagi Relawan lainnya, seperti Laskar Mujahidin,WHC dan Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Sumbar serta adik-adik Pramuka maupun pelajar yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli dalam menembus kemanusiaan tanpa batas mereka selalu bergerak cepat dan siap meninggalkan keluarganya untuk bergabung dengan PEKAT IB. Menurutnya hal ini bukan saja saat banjir parah yang melanda kabupaten Pasaman Barat bulan lalu, tapi bencana yang ada di belahan bumi ini mereka terus dan terus bergerak, seperti Rohingya, Suriah, Palestina , NTB, dan Palu di Sulawesi.
Ditambahkan Decky, bahwa saat terjadi banjir di Pasbar kemarin, PEKAT IB bersama Aliansi mampu menembus lautan Hindia sejak siang hingga malam hari ditemani hujan dan badai serta gelombang tinggi.
Situasi itu mereka tembus tanpa penerangan yang memadai, tim rela bertaruh nyawa, untuk bisa sampai ke lokasi warga yang dilanda banjir di pesisir seperti Nagari Persiapan Sikilang dan Kejorongan Sikabau Nagari Parit yang terisolir tak bisa ditembus melalui darat.
“beberapa wilayah pesisir seperti daerah Nagari Persiapan Sikilang dan Kejorongan Sikabau Nagari Parik Koto Balingka, serta Maligi saat itu tak terjamah oleh tim bantuan lainnya, kecuali hanya PEKAT IB bersama tim Aliansi Masyarakat Peduli Bencana Alam Pasbar lah yang berhasil menembusnya dan mendarat memberikan bantuan ala kadarnya kepada masyarakat pesisir tersebut, itupun setelah tim berjuang beberapa hari di tengah gelombang menembus badai hujan di lautan Hindia.” paparnya
Diceritakannya bahwa saat pada hari pertama minggu (14/10) setelah Tim berhasil menyalurkan bantuan di beberapa titik pesisir pantai, seperti Sikilang dan Maligi, rencananya senja itu juga Tim melanjutkan pelayaran menuju daerah Sikabau.
Dalam pelayaran mendistribusikan bantuan tersebut tim hanya menggunakan perahu kecil apa adanya hingga saat dilanda hujan, gelombang dan petir air masuk ke badan perahu, karena hari telah gelap sementara mereka tak membawa penerangan apalagi perahu kecil yang mereka gunakan sarat dengan muatan sembako dan di isi oleh 14 orang relawan menyebabkan situasi tak memungkinkan, maka mereka terpaksa kembali.
“Kami tidak mengira akan menghadapi kondisi yang begitu sulit, di mana hempasan gelombang dan cuaca tak mendukung akhirnya kami terpaksa kembali ke Pantai Sasak Ranah Pasise yang harus ditempuh sekitar 4 sampai 5 jam bila kondisi normal ” ujar Decky ketua Rombongan.
Ditambahkan Decky, karena situasi tersebut maka terpaksa tim kembali, walaupun dengan menahan desakan rasa kemanusiaan yang teramat dalam, tim telah mencoba memberanikan diri menembus badai agar bisa bertemu para korban banjir, tapi Allah berkehendak lain.” Insyahallah ke esokan harinya cuaca mengizinkan dan cuaca memungkinkan, tim kembali mencoba dengan menggunakan kapal yang lebih besar dan Alhamdulillah kita berhasil”. terangnya
Menurutnya, tim relawan yang tergabung dalam Aliansi sudah cukup berjuang dan menyadari akan dengan resiko yang menantinya. Sebab saat itu dengan situasi cuaca dan kondisi badai serta perahu yang kecil itu tak memungkinkan mereka untuk terus melanjutkan perjalanan.
“Gelombang dan badai serta petir di tambah lagi hari sudah mulai gelap, tak mungkin kami paksakan diri untuk menembusnya, kalau dipaksakan bisa saja mengancam nyawa tim”. Terang Decky
“Alhamdulillah kami malam itu Minggu (14/10) selamat sampai di Sasak sekitar pukul 19.55 wib.dan setelah hampir 4 jam lebih terombang-ambing dimainkan gelombang dan badai ” ujarnya.
Kami bersyukur kepada Allah telah selamat sampai di Pantai Sasak malam itu.
Dan PEKAT IB bersama tim yang tergabung dalam Aliansi juga bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu usaha tim dalam meneruskan dan menyalurkan bantuan bencana dari para donateur dan dermawan hingga akhirnya semua daerah pesisir pantai Pasbar yang terkena musibah dan dampak banjir bulan lalu semua dapat ditempuh.
Decky juga menyampaikan pesan dari seluruh masyarakat bukan saja daerah pesisir seperti Nagari Persiapan Sikilang, Sasak, Maligi dan Sikabau, tapi juga Daerah lain yang telah menerima bantuan dari para dermawan seperti, Koto sawah, banjar nahal, tinggam Talu, jorong kartini dan lain-lain.
Menurut Decky, harapan dari masyarakat terkena dampak bencana, meminta agar pemerintah juga segera memperhatikan keadaan mereka setelah pasca bencana, seperti memperbaiki sarana dan prasarana jalan dan membuat tanggul serta drainase, hingga setiap ada hujan berkepanjangan di setiap tahun daerah mereka tak lagi menerima langganan banjir.
Dikatakannya, masyarakat Pasbar juga berterimakasih kepada para dermawan dan donateur yang telah bersedia menyumbangkan atau menyisihkan pendapatannya dalam membantu meringankan beban mereka.
Ditambahkan Decky, masyarakat dan siapa saja yang ingin ikut peduli kemanusiaan atau memberi bantuan maupun ingin berdonasi bisa menghubungi langsung DPK PEKAT IB di Kecamatan masing-masing atau ke DPD PEKAT IB PASBAR di Simpang Empat dan bagi masyarakat Pasbar yang dirantau bisa transfer ke rek MRPB Peduli 0615.01.008410.53.1.
“Kepedulian kita bersama sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan, sebab donasi ini bukan saja kita salurkan ke masyarakat terdampak bencana tapi kepada masyarakat kita yang tidak mampu baik untuk fakir miskin seperti biaya pendidikan dan biaya kesehatan mereka maupun untuk anak yatim piatu dan anak terlantar yang ada di Pasaman Barat”.ujar Decky. (Zoelnasti)
Hits: 124