Oleh : Andre Saputra
matasumbar.com – Sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang merupakan pagar dan harapan bangsa ke depan, IMM mencoba memaknai sumpah pemuda dengan cara refleksi nilai dan semangat yang kemudian dijewantahkan dalam bentuk sebuah tindakan organisatoris, sehingga memberikan kontribusi dalam membangun negeri sesuai fungsi dan peranannya.
Dalam rangka peringati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah IMM Sumbar Ihya Rizqi bersama Sekretaris mengajak satkholder PC IMM kota Padang untuk merefleksikan nilai-nilai serta semangat sumpah pemuda melalui diskusi bareng “NGOPI” (Ngobrol Pintar Ikatan) di cafe gubuk Coffee.
Setidaknya ada tiga poin yang dapat di kolaborasi dari semangat dan nilai sumpah pemuda yang sudah sekian puluh tahun dikumandangkan oleh pemuda Indonesia.
1. Bertanah air satu, Indonesia. Kalimat yang sederhana tapi penuh makna, IMM memandang bahwasanya kalimat ini hanya tinggal fisik dan suara saja, tidak banyak anak bangsa yang mampu menerapkannya.
Terlihat dari banyaknya kasus dan isu sara yang semakin hari semakin menjamur. Oleh karenanya selaku organisasi mahasiswa dan kepemudaan, IMM mencoba kembali menghidupkan nafas persatuan, semangat satu tanah kelahiran dan satu ibu Pertiwi dengan mencoba membenahi proses perkaderan dalam tubuh IMM yang kemudian memberikan influence ataupun doktrinasi yang mendalam terkait persaudaraan antar anak bangsa. Sehingga kedepan ini akan menjadi orientasi perkaderan dalam setiap tubuh organisasi mahasiswa lainnya.
2. Berbangsa satu, Indonesia. Dalam poin ini, kita sangat memahami bahwa Indonesia terbentuk dari berbagai macam etnis, budaya dan bangsa. Namun kemudian itu bisa disatukan dibawah Panji Garuda Pancasila.
IMM kembali mengajak seluruh anak bangsa senantiasa kembali merenungi perjuangan founding father yang telah berkeringat dalam kejayaan bangsa Indonesia dan NKRI. Memang seluruh element etnis dan bangsa yang ada bergandengan tangan dalam satu payung bangsa Indonesia. Dengan demikian potensi perselisihan dan perbedaan yang ada semakin terkikis dan akan muncul potensi persaudaraan dan persatuan.
3. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Ribuan pulau, budaya dan bahasa terbentang dari Sabang sampai Merauke membuat sedikit kesulitan dalam membangun komunikasi, tapi sebagai anak muda Indonesia kita harus berbangga karena semua perbedaan bahasa itu dipersatukan di bawah mono language yaitu bahasa Indonesia. Sehingga komunikasi dan saling memahami antara satu dan lain bisa berjalan dengan lancar dan semakin kokoh lah tali persaudaraan.
IMM dalam momentum peringati sumpah pemuda ini, mengajak seluruh warga negara dan pemuda Indonesia untuk merefleksikan nilai dan semangat sumpah pemuda dengan pikiran jernih dan pemahaman yang luwes agar kemudian cita-cita besar bangsa ini tidak menjadi mimpi di siang bolong.
IMM sangat optimis dengan melihat potensi dan semangat kolaborasi pemuda Indonesia, kedepan bangsa ini semakin maju dan diperhitungkan di pentas peradaban dunia.
Hits: 47