PASAMAN, Matasumbar.com – Beberapa Pemuda Nagari Maligi yang dipelopori oleh Surya melalui Komunitas Pantai Indah ingin menjadikan Nagari Maligi sebagai Nagari Ekowisata yang berkarakter Agama, Budaya, Alam dan Kemanusiaan melalui Destinasi Wisata dan Mitigasi Bencana.
Usaha tersebut telah diawali melalui pendekatan dan pembinaan generasi muda dalam berwirausaha serta cinta lingkungan dengan melakukan program konservasi yang muaranya tentu ingin meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Maligi ke depan.
Hal itu disampaikan Surya saat Diskusi Kebangkitan Wisata Maligi dalam rangka ekspos program unggulan Pantai Indah Maligi sekaligus minta arahan dan dukungan Pemkab Pasbar dengan Sekda Pasaman Barat, Yudesri di ruangannya, Kamis (20/6) yang dihadiri oleh Kolaborasi Aksi Kemanusiaan Pasaman Barat seperti, MRPB PEDULI, PEKAT IB, Majelis Mujahidin, Laskar Mujahidin, World Human Care,PPS Bundo Kanduang, Yayasan Ummahat Inayah, Momy Care Militan,Pandah Maligi dan beberapa tokoh penggerak Pandah ArtGreen dan Wali Nagari Persiapan Maligi serta Dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Lingkungan Hidup di Ruangan Sekda Pasbar.
Menurut Surya, menjadikan Nagari Maligi sebagai Nagari Ekowisata selain untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Maligi juga di latar belakangi dengan adanya potensi alam Nagari Maligi yang indah dan sumber daya alam yang melimpah namun selama ini terabaikan.
Dengan keindahan dan melimpahnya sumber daya alam yang selama ini masih tidur atau kurangnya perhatian untuk dimanfaatkan hingga terjadinya tingkat pengangguran di masyarakat, ditambah lagi banyaknya pemuda Maligi yang hijrah ke luar Maligi, sementara alamnya indah dan bila dikelola akan mampu menjadi objek wisata unggulan di Pasaman Barat, apa lagi dengan adanya peluang untuk mengembangkan species penyu maka mereka bertekat untuk kembali menghidupkan kesadaran masyarakat dan semua pihak untuk bersama-sama menjadikan Maligi sebagai Nagari Ekowisata, terangnya.
Ia mengatakan, tujuan mengembangkan dengan memanfaatkan potensi alam Maligi seperti keindahan Pantainya, menghijaukan mangrovenya, meningkatkan kearifan lokalnya dan kerajinan tangan maupun kulinernya serta melestarikan populasi penyunya, bila semua kalau dikelola dengan baik melalui pembinaan dan keterlibatan semua unsur yang terkait tentu akan berdampak positif bukan hanya pada ekosistim Maligi dan Masyarakatnya saja tapi Kabupaten Pasaman Barat juga akan terangkat namanya sebagai salah satu daerah ekowisata dan destinasi unggulan di Sumbar, ujarnya.
Surya bersama kawan-kawan Generasi Muda Maligi berharap, semoga aksi dan program yang telah mereka canangkan secara swadaya dan mandiri selama ini yakni seperti mendirikan konservasi satwa yang dilindungi seperti Kampung Konservasi Penyu Maligi mendapat respon positif dari Pemerintah Pasaman Barat.
Menurutnya ,konservasi penyu yang mereka lakukan melalui usaha sederhana selama ini telah berhasil menyelamatkan dua species penyu, yaitu Penyu Lengkang dan Penyu Sisik.
Dari usaha sederhana tersebut, kata Surya akhirnya keberadaan Kampung Penyu Maligi mendapat respon antusias dari masyarakat Maligi maupun Masyarakat luar, terutama adanya perhatian Kolaborasi Aksi Kemanusiaan Pasaman Barat seperti, MRPB PEDULI, PEKAT IB, yang ikut aktif membina dan membantu mereka untuk memperkenalkan kampung penyu Maligi ke dunia luar dan mensosialisasikannya kepihak pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat hingga akhirnya mulai dikenal luas oleh masyarakat bahkan kini Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat pun sudah mulai melirik untuk membimbing dan mengembangkannya,
“Semoga Kampung Penyu Maligi sebagai konservasi Penyu pertama dan satu-satunya di Pasbar ini, setelah adanya perhatian dan bantuan dari berbagai pihak serta Pemerintah, impian untuk menjadikan Nagari Maligi sebagai daerah Ekowisata dan Destinasi unggulan Pasbar akan menjadi nyata” ucap Surya.
Diskusi Kebangkitan Wisata Maligi dalam rangka memajukan Nagari melalui ekspos program unggulan Pantai Indah Maligi tersebut di awali dengan penyampaian pembukaan oleh Ketua Kolaborasi Aksi Kemanusiaan Pasaman Barat, Decky H Sahputra.
Decky memaparkan apa-apa yang sudah dilakukan dan pihak mana saja yang telah dihubungi untuk mendapatkan dukungan terhadap kegiatan masyarakat Maligi yang dimotori oleh Pandah Artgreen tersebut.
Sementara Dinas Perikanan dan Kelautan yang diwakili Zulfi menyatakan akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Provinsi untuk memfasilitasi dan memberikan bimbingan sehingga Maligi bisa ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi, (Zoelnasti)
Hits: 107