PAPUA, Matasumbar.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Perantau Minang (IKM) Papua menyebutkan, warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang menjadi korban akibat kerusuhan di Mawena Papua tidak hanya lima orang, tetapi berjumlah 10 orang.
Ketua DPW IKM Papua, Zulhendri Sikumbang mengungkapkan, dari 10 orang tersebut merupakan para perantau dari Pesisir Selatan yang sudah tinggal menetap yang berdagang di lokasi kejadian kerusuhan
“Saya ralat kembali, korban kerusuhan itu bukan lima orang, tapi ada 10 orang memakan korban insiden wamena Papua” ucap Zulhendri kepada matasumbar.com melalui selulernya di Painan, Selasa (24/9).
Ia menjelaskan, dari keseluruhan korban insiden wamena papua merupakan warga Pesisir Selatan, dalam insiden tersebut ada delapan orang meninggal dan satu mengalami luka-luka dan satu lagi kritis.
“Jadi delapan orang yang meninggal, dua luka-luka dengan satu berkondisi kritis yang sekarang berada di rumah sakit Mawena Papua,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Zulhendri pihak IKM Papua sendiri tengah mencari sulusi terkait kondisi yang terjadi, salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan seluruh warga IKM yang ada di Papua.
“Kondisi di Mawena saat ini sudah kondusif kembali. Untuk aparat keamanan masih bersiaga, warga kita dan warga yang lain mereka sedang berkumpul di Mapolres Mawena dan Makodim Mawena,” ulasnya.
Sejauh ini, terkait 10 korban warga Pesisir Selatan di Mawena Papua, IKM sendiri belum menjelaskan rinci alamat detail korban. Namun, hanya saja korban yang terbanyak merupakan asal perantau dari Lengayang.
“Ada yang dari Taluak (Batangkapas), ada satu dari Kecamatan Sutera, dan selebihnya Kecamatan Lengayang semua,” tutupnya.(Topit Marliandi)
Hits: 1692