PAGAI SELATAN, Matasumbar.com – Dapit Sakiadat (47) warga Dusun Mapoupou Desa Makalo Kecamatan Pagai Selatan mengahkiri hidupnya dengan cara yang tragis
Korban yang meninggal tak wajar itu di lakukan dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali di pohon rambutan di belakang rumah yang berjarak lebih kurang 15 meter pada hari Jumat 7 Juni 2019 kemaren sekira pukul 04.00 WIB.
Kapolsek Sikakap, Iptu. Hendri Bayola menjelaskan, penyebab terjadinya korban melakukan bunuh diri, lantaran korban malu karena ketahuan mencuri kayu gaharu milik masyarakat setempat.
Perbuatan yang di lakukan korban itu berdampak kepada istrinya, karena menurut adat mereka di dusun mapoupou siapa yang melakukan perbuatan mencuri berdampak kepada keluarganya sendiri, karena memiliki pagar diri sasarannya kepada istri korban.
“untuk menghilangkan rasa malu di tengah masyarakat, korban mengahkiri hidupnya dengan cara gantung diri” ujar Hendri Bayola kepada awak media, Selasa (11/6).
Dikatakan, kejadian itu diketahui pada esok harinya saat anak korban membuang air cucian di belakang rumah tiba-tiba melihat korban tergantung di pohon rambutan dalam kondisi tak bernyawa dan peristiwa ini di laporkan ke dusun Mapoupou.
Personel yang turun kelokasi kejadian untuk melakukan olah TKP tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, peristiwa ini murni korban sendiri memutuskan untuk mengahkiri hidup dengan cara bunuh diri, ucapnya.
Pada hari sabtu 8 juni 2019 jenazah korban di kebumikan di dusun Mapoupou Desa Makalo kecamatan pagai selatan, (Eriansyah).
Hits: 113