MENTAWAI,MataSumbar.com – Pencarian dan pertologan terhadap kapal KM Gunung Ajo yang terjadi lost contac di perairan Bojo/tanah bala kabupaten Nias Selatan masih nihil.
Pencarian di hari ke 7 ini, tim SAR Mentawai menggunakan Longboat dan RIB menuju lokasi kejadian dengan kekuatan personel sebanyak 14 orang untuk mendukung operasi SAR Medan.
“Di lokasi kejadian kita tidak bisa menepi karena ombak besar, sehingga personel berenang ketepi untuk memastikan fiber yang di temukan itu” kata Kakansar Mentawai, Akmal kepada awak media, Sabtu 5 Juni 2021.
Lanjut di katakan, Akmal fiber yang ditemukan masyarakat simalegi, bahwa fiber ukuran besar berwarna biru itu milik KM Gunung Ajo setelah dikonfirmasi dengan salah satu kapten Kapal KM Dani.
Meski fasilitas kapal KM Gunung Ajo ditemukan, upaya pencarian terhadap POB 4 orang terus di lakukan dan besok akan di lanjutkan kembali pencarian, sebut Akmal
Sebelumnya kejadian ini berawal kapal KM Gunung Ajo berangkat dari muara padang menuju perairan Bojo/tanah bala kabupaten Nias Selatan sejak Sabtu 22 Mei 2021 sekira pukul 13.00 WIB.
Di atas kapal sebanyak 4 orang bernama Icen (42) sebagai Kapten, Anda (58), Hasan Basri (50) dan Bayu (21) jenis kapal Tondo mencari ikan dengan ciri-ciri kapal berwarna biru, merah putih.
Kejadian terjadinya hilang kontak kapal Gunung Ajo pada hari Kamis 27 Mei 2021 sekira pukul 06.00 WIB yang rencananya berangkat dari rumpon/batuasan menuju pulau bojo jarak antara kapal 5 NM.
Saat itu ada dua kapal yaitu Gunung Ajo dan KM Dani, dimana kedua kapal tersebut bersama-sama berangkat menuju Padang, namun kapal Gunung Ajo menyampaikan kepada Kapal Dani untuk duluan berangkat dan tunggu di pulau bojo.
Kapal Dani tiba di bojo pukul 12.00 WIB dan menunggu selama 3 jam, karena kapal gunung Ajo tak kunjung datang, kapal Dani melanjutkan perjalanan menuju Padang, tiba di Padang hari Jumat 28 Mei 2021 sekira pukul 06.00 WIB.
Dua hari menunggu kapal Gunung Ajo tak juga datang, Adi sebagai Kapten Kapal Dani melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Medan pada hari Minggu 30 Mei 2021.
Kemudian Kantor SAR Medan berkoordinasi dengan SAR Mentawai untuk menggerakkan KN Ramawijaya, berangkat pada hari Senin 31 Mei 2021 menuju lokasi melakukan pencarian dan pertolongan, namun selama tiga hari pencarian hasilnya masih nihil.
Editor : Heri Suprianto