PESSEL, matasumbar.com – Setiap hujan turun di Kabupaten pesisir selatan Masyarakat selalu di hantui kecemasan banjir yang melanda, terutama warga Kota Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Penyebab terjadinya kecemasan bagi masyarakat itu, salah satunya drainase diduga tidak berfungsi lagi, sehingga, mereka takut dihantam bencana banjir jika saat hujan deras datang.
Seperti yang terjadi selama ini di Jalan Pemuda, Jalan Sulthan Agung, Jalan Kamang, Painan Timur, Tentara Pelajar dan Kawasan Rawang, jika ditaksir jumlah rumah penduduk ada ratusan rumah yang bermukim.
Salah seorang warga Kota Painan, Ramli (37) mengungkapkan, jika hujan turun warga Kota Painan sudah mulai kecemasan, karena mereka takut rumahnya kembali direndam banjir yang tak berkesudahan.
“Kami selalu kecemasan, karena banjir selalu menghantui saat hujan turun lebih dari dua jam saja, karena drainase buruk sudah tidak mampu lagi menampung debit air, “ujarnya pada awak media Selasa, 3 Desember 2019.
Ia menilai, Pemerintah daerah sepertinya tidak peduli lagi dengan Kota Painan ini, padahal Kota Painan ini adalah pusat pemerintahan. Sosiologinya Pemerintah daerah peduli soal hajat orang banyak.
“Kondisi ini, sudah kami rasakan puluhan tahun, namun lebih terasanya lagi sejak empat tahun terakhir. Kalau kerugian materil tak terhitung lagi, karena tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, karena banjir terjadi di tengah malam dengan cepat, tak jarang disertai dengan langsung adanya pemadaman listrik oleh PLN, “ujarnya lagi.
Dikatakan masyarakat sudah berupaya membersihkan drainase di pemukiman secara bergotong royong bersama-sama dari sampah dan lumpur, karena drainase yang dibangun oleh pemerintah terlalu sempit dan rumit.
Selaras dikatakan Amran (59), jika Kota Painan terus dilanda banjir tentu hal itu sangat Ironis, hanya untuk mengatasi banjir yang diakibatkan drainase yang tidak bagus sampai saat ini belum juga dapat teratasi.
Pihak yang berwenang hanya pandainya mencari ‘kambing hitam’ atau menyalahkan warga oleh pemerintah. Dan parahnya lagi daerah yang dilanda banjir malah tidak jauh dari kantor Bupati,” ucapnya.
“Sudah biasa warga yang tinggal di Kota Painan ini dilanda banjir, karena drainase yang sudah tidak mampu lagi menampung disaat tingginya curah hujan” terangya.
Drainase yang ada sudah tidak lagi mampu menampung air hujan seperti yang terjadi sekarang ini, tetapi anehnya drainase yang selama ini menjadi penyebab banjir tidak kunjung dilakukan perbaikan oleh pemerintah.
“Hanya kalau setiap banjir melanda Kota Painan, justru pejabat mendengar saja, jikapun datang cuman hanya tinjau-tinjau begitu saja, tidak ada progres, “tutupnya,(Topit Marliandi)
Hits: 34