Padang, Matasumbar.com – Sangat menyedihkan, disaat anak-anak seusianya tengah asyik sekolah dan belajar, serta menikmati indahnya hari-hari dalam permainan dengan teman, tidak demikian yang dirasakan Hafizah (8), gadis malang yang harus melawan sakit panas yang tinggi hingga tangannya bengkok akibat mengalami step.
Gadis belia pasangan Yusrizal dan Jusmaelida yang sehari-hari bekerja sebagai buruh dan penjual kue ini, hanya pasrah akan nasib yang menimpa putri kesangannya tersebut. BPJS yang dimilikinya tidak lagi dapat dipergunakan, karena sudah tiga tahun tidak mampu membayar iyuran, akibat kesulitan ekonomi
Peduli akan nasib sesama anak manusia, jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Kota Padang, melalui Ketuanya Bobby Sudjaryanto, SE, didampingi Komandan Brigade Julius, menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp. 3.850.000
“Tidak banyak yang dapat kami berikan dalam membantu adik kami Hafizah. Mudah-mudahan apa yang kami berikan, menjadi obat serta semangat bagi kesembuhan Hafizah. Atas nama DPD Pekat IB Kota Padang serta seluruh jajaran yang sudah mengorbankan waktu dan rezkinya , demi kepedulian sesema manusia, saya ucapkan terima kasih, semoga Pekat IB tetap jaya dan semakin peduli akan penderitaan masyakakat lemah,” ucap Bobby saat ditemui matasumbar.com
Senada dengan Bobby, Komandan Brigade DPD Pekat IB Kota Padang, Julius juga menjelaskan bahwa pihaknya baru mengetahui informasi bahwa adanya seorang anak yang menderita sakit dan butuh uluran tanggan.
“Saya bangga dengan ormas Pekat IB ini, walau waktu yang begitu sempit akan informasi penderitaan adik kami Hafizah, namun dengan semangat dan keikhlasan teman-teman dari jajara DPD Pekat IB Kota Padang, Alhamdulillah, kami dapat sedikit membantu meringankan biaya perawatan putri kesangan dari Yusrizal dan Jusmaelida, yang tentu juga merupakan adik dan keponakan kami,” terang Komandan Brigade Pekat IB Kota Padang ini, yang akrab dipanggil Panjul.
Sementara itu Jusmaelida, ibu dari Hafizah, merasa haru akan bantuan yang diberikan DPD Pekat IB Kota Padang. Menurutnya apa yang diberikan tersebut seperti penyejuk dalam kekeringan yang dialaminya.
“Saya tidak dapat berkata apa-apa, selain ucapan ribuan terima kasih kepada pengurus DPD Pekat IB Kota Padang. Tidak ada tempat bagi kami mengadu saat ini. BPJS yang kami miliki tidak dapat dipergunakan sebab kami menunggak iyuran, sementara ayah dari Hafizah tidak lagi bekerja karena sepinya buruh bangunan. Saya berdoa kepada Allah, semoga apa yang diberikan ini menjadi amal bagi Pekat IB Kota Padang,” tutup Jusmaelida dengan tetesan air mata. (QQ)
Hits: 90